Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Boikot Produk Perancis, Jeritan Pedagang Kecil Hingga Reaksi Kalangan Pengusaha

Aprindo mendukung sikap Pemerintah RI tegas mengecam pernyataan Presiden Perancis Emanuel Macron yang telah melukai perasaan umat Islam di dunia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Aksi Boikot Produk Perancis, Jeritan Pedagang Kecil Hingga Reaksi Kalangan Pengusaha
Tribunnews/Herudin
Keranjang belanja berisi produk Prancis yang diboikot di salah satu minimarket berbasis syariah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2020). Aksi boikot produk dari Prancis itu sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan melukai perasaan umat Islam di dunia. Tribunnews/Herudin 

Selama ini saya kasih anak saya Bebelac karena itu yang paling cocok, jelas Ningsih.

Kekhawatiran Ningsih juga dikeluhkan oleh Alda, 26 tahun, seorang ibu beranak dua yang tinggal di Pasar Minggu.

“Kenapa ya urusan politik yang katanya terjadi di Perancis sampai berdampak pada susu anak saya? kan semua produk susu anak di Indonesia udah dapat izin BPOM, halal pula... kenapa harus dibawa bawa urusan politik? hidup sudah sulit karena pandemi apa harus dibuat susah lagi dengan susu langka dan harga mahal?,” keluhnya.

Apa yang dialami pedagang kecil mendapatkan tanggapan pihak Danone.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan sejumlah produk yang dipasarkan di Indonesia seperti Aqua dan susu SGM merupakan murni pengembangan dari dalam negeri.

Ia mengklaim jika produk tersebut dibuat oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia.

"Produk-produk kami seperti SGM dan Aqua, adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia," kata Arif dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Berita Rekomendasi

Arif menuturkan jika SGM telah hadir di Indonesia sudah sangat lama, terhitung pada 1965. Sedangkan Aqua telah hadir di Indonesia sejak 1973.

"Perusahaan kami tidak memiliki afiliasi politik dan hal-hal diluar bisnis kami," ujarnya.

Arif menyambut baik kebijakan pemerintah Indonesia yang tidak ikut memboikot produk-produk Prancis, seperti negara lain.

"Kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," ucapnya.

Tanggapan Pengusaha Ritel

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menilai hubungan perdagangan antara Indonesia - Perancis selama ini berjalan dengan kontribusi baik bagi ritel modern.

Aprindo berharap mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan normal di tengah seruan boikot produk Perancis.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas