Mengenal Seaglider, Benda yang Dikira Rudal Mata-mata China oleh Netizen, Ini Penjelasan KSAL
Untuk memastikan hal itu, benda itu kemudian diteliti di Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Hidrosal).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan terakhir ini ramai di media sosial soal benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
Bahkan di media sosial netizen alias warganet ramai menuding alat itu adalah drone mata-mata China.
Untuk memastikan hal itu, benda itu kemudian diteliti di Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Hidrosal).
Dari hasil penelitian sementara, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan fakta baru.
Baca juga: KSAL Sebut Data yang Direkam Sea Glider, Benda Mirip Rudal untuk Keperluan Militer dan Industri
Ia menyebutkan, bahwa benda tersebut bukanlah drone laut yang viral beberapa hari ini.
Yudo Margono menyebut bahwa benda tersebut merupakan seaglider.
Lantas apa itu seaglider?
"Saya akan sampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan oleh nelayan Desa Najapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal, karena di sini adalah lembaga yang berkompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut," ujar Yudo dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Senin (4/1/2021).
Yudo menjelaskan, seaglider tersebut ditemukan seorang nelayan yang tengah memancing sekitar pukul 07.00 WITA pada 26 Desember 2020.
Setelah menemukan benda itu, nelayan tersebut kemudian melaporkan ke petugas Babinsa dan kemudian diboyong ke Koramil setempat.
Saat ini, kata Yudo, benda tersebut saat ini sudah berada di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk diteliti lebih lanjut.
Dari pemeriksaan sementara, seaglider ini mempunyai kerangka dua sayap masing-masing berukuran 50 sentimeter.
Kemudian, untuk panjang bodi berukuran 225 sentimeter.
Seaglider ini juga mempunyai antena belakang dengan panjang 93 sentimer.