Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Koruptor Direkrut Jadi Penyuluh Antikorupsi? Ahli: Tak Timbulkan Ketakutan Bagi Koruptor

Beredar kabar eks koruptor direkrut jadi penyuluh antikorupsi, ahli hukum: Tak Timbulkan Ketakutan Bagi Koruptor.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Eks Koruptor Direkrut Jadi Penyuluh Antikorupsi? Ahli: Tak Timbulkan Ketakutan Bagi Koruptor
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI GEDUNG KPK - Anggota DPRD Jambi periode 2014-2019 Arrakhmat Eka Putra (kiri), Wiwid Iswhara (kedua kiri), Zainul Arfan (kedua kanan) dan Fahrurrozi (kanan) mengenakan rompi oranye dihadirkan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/6/2021). KPK menahan empat orang tersangka yakni Arrakhmat Eka Putra, Wiwid Iswhara, Zainul Arfan dan Fahrurrozi dalam pengembangan perkara suap anggota DPRD Jambi terkait pengesahan RAPBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2017-2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Tapi, Insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan & dihabisi.

"Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?," tulis dia, Sabtu (21/8/2021).

Kemudian, penyidik senior nonaktif, Novel Baswedan melalui akun Twitter-nya @nazaqistha, Minggu (22/8/2021) juga menyuarakan pendapatnya.

Novel menilai kepemimpinan KPK saat ini aneh dan keterlaluan.

Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto (Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Tribunnews.com)

Baca juga: KPK Bantu Aparat Penegak Hukum Lain Tangkap 2 Buronan

Menurutnya, kepimpinan KPK tak mengetahui betul soal tindakan korupsi.

"Perilaku Pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham atau tidak peduli terhadap Korupsi."

"Ketika menyebut Koruptor sebagai penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? Negara?," tulis dia.

Berita Rekomendasi

Ia pun disinyalir menyinggung soal beberapa pegawai KPK yang kompeten, diberhentikan karena polemik tak lolos TWK.

"Pantas saja mau jadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Pegawai yg kerja baik disingkirkan," imbuh dia.

Komentar Novel Baswedan kepada KPK
Komentar Novel Baswedan terhadap rencana merekrut mantan narapidana koruptor menjadi penyuluh antikorupsi.

Baca juga: KPK Tahu Keberadaan Harun Masiku, Mengapa Belum Ditangkap?

Selain itu, mantan juru bicara Febri Diansyah juga melemparkan sindiran terhadap kepemipinan KPK kini.

Febri menyindir KPK, dengan membuka kesempatan bagi eks koruptor menjadi pimpinan KPK.

Hal itu disampaikannya lewat cuitan miliknya, @febridiansyah, Senin (23/8/2021).

"Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK."

"Siapa kandidatmu?," ucap Febri.

"Memang tidak mudah menjaga kewarasan dalam situasi seperti saat ini," lanjut dia.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Ilham Rian) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas