Ketua KPU: Beban Kerja Jadi Tantangan Terberat Pemilu 2024
Penyelenggaraan pemilihan umum 2024 akan menjadi sejarah karena dilakukan bersamaan dalam setahun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan pemilihan umum 2024 akan menjadi sejarah karena dilakukan bersamaan dalam setahun.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Ilham Saputra menilai hajatan besar ini menjadi sebuah beban kerja.
"Challengenya tentu beban kerja. Terutama bagi petugas kami di bawah. Kalau kami KPU RI hanya menjadi regulator menurunkan undang-undang menjadi peraturan," ucap Ilham saat wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor KPU, Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Ia memastikan provinsi akan menjadi koordinator bagi kabupaten dan kota yang berperan sebagai eksekutor saat Pemilu 2024.
Baca juga: KPU RI Teken Nota Kesepahaman dengan Tribun Network
"Kabupaten/Kota ini yang menjadi ujung tombak kami. Karena ini menghitung waktu dan beban kerja menjadi tantangan paling berat pemilu 2024," urainya.
Ilham berpesan kepada komisioner selanjutnya agar menghitung betul jalannya tahapan sesuai peraturan perundang-undangan.
Hal ini penting agar irisan-irisan antara pelaksanaan pilpres dan pilkada berjalan baik.
"Kekhawatiran saya petugas kita di bawah kesulitan. Mungkin di waktu yang sama pilpres sedang rekapitulasi, sedangkan di pilkada mereka sedang mendaftarkan calonnya. Ini tentu harus bagi waktu dan dihitung betul," imbuhnya.
Baca juga: Ini Daftar 14 Nama Calon Anggota KPU dan Bawaslu Hasil Seleksi Pansel yang Diserahkan ke Presiden
Meski masih dua tahun lagi, Pemilu 2024 adalah gelaran pemilihan umum yang kompleks.
Ada tiga agenda besar di Pemilu 2024 antara lain pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), pemilihan umum legislatif (pileg) untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, serta pemilihan kepala dan wakil kepala daerah (pilkada).