Dukung Green Economy, PWKI: Wujud Memakmurkan dan Sejahterakan Rakyat Lewat Sumber Kekayaan Alam
Indonesia memiliki sumber-sumber mineral yang cukup besar dan akan menjadi tulang punggung teknologi EBT, seperti timah, nikel dan lithium
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang untuk melakukan ekspor bahan-bahan mentah, Haryadi menilai hal tersebut membawa dampak positif transisi industri hulu, seperti tumbuhnya industri smelter, yang perlu dikembangkan ke arah hilir, hingga Indonesia dapat memproduksi sendiri baterai dan solar panel, yang tentunya akan menumbuhkan industri Indonesia dan opportunity ini harus dicapai.
“Dalam penerapan green energy, kita melihat adanya tantangan dan kita melihat adanya opportunity. Marilah kita jalankan tantangan tersebut, serta kita ambil opportunitynya agar Indonesia tetap terus tersenyum,” pungkas Haryadi.
Direktur Hubungan Kelembagaan Mind-ID Dany Amrul Ichdan menegaskan sebagai holding pertambangan, Mind ID menjalankan mandat konstitusi untuk mengelola sumber kekayaan alam Indonesia, untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat tanpa terkecuali.
MIND ID akan mengelola dan melakukan eksplorasi dan eksploitasi bagi semua daerah-daerah pertambangan yang ada di Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mencukupi pasar dunia dengan tetap memerhatikan perlindungan lingkungan hidup.
MIND ID optimis bahwa 2022 akan lebih baik lagi dan tidak hanya menggantungkan proses bisnis dan revenue stream dari harga komoditas dunia tapi juga sekaligus menjalankan mandat untuk melakukan eksplorasi secara lebih agresif lagi, karena masih banyak spot-spot, wilayah-wilayah izin usaha pertambangan yang belum terutilisasi dengan baik, ini menjadi opportunity dan challenging tersendiri bagi MIND ID Group.
Baca juga: Bambang Susantono Jadi Calon Kuat Kepala Otorita IKN, PPP: Parameternya di Presiden Jokowi
“Presiden Jokowi meminta MIND ID secara grup yang merupakan agen negara harus menyukseskan program pemerintah. Oleh karenanya, semangat merah putih yang menjadi jiwa raganya MIND ID, harus tegak lurus dengan misi Presiden," ucap Dany.
"Pak Jokowi ingin agar MIND ID tidak hanya sekedar ekspor produk mentah, maka hasil olahan tambang perlu diolah lagi dalam bentuk barang setengah jadi, barang yang dapat memberikan nilai tambah dengan penguatan hilirisasi. Hal ini menyebabkan perlu dibangun smelter-smelter baru di Indonesia agar program hilirisasi bisa menghasilkan produk-produk yang bersifat end-product yang bisa langsung dikonsumsi oleh industri,” jelasnya.
Salah satu penguatan hilirisasi, lanjut Dany, adalah dalam ekosistem industri baterai melalui kerjasama MIND ID, Pertamina, dan PLN membentuk holding Indonesia Battery Corporation untuk produksi baterai.
Baterai adalah masa depan Indonesia karena hilirnya adalah bahan baku untuk mobil listrik. Mobil listrik ini adalah penyumbang zero emission, sehingga menjadi penyumbang terbesar untuk mengurangi emisi karbon.
Jadi menuju kepada zero emission dengan optimalisasi perangkat transportasi publik dengan mengganti menjadi mobil listrik. Ini merupakah salah satu penguatan dari hilirisasi yang dimaksud pemerintah dalam program besar MIND ID.
Mengenai ESG dan Dekarbonisasi yang masuk dalam G20 yang sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi di tahun 2015 kesepakatan Paris Agreement dan SDG, maka BUMN menyusun inisiatif dekarbonisasi, ada 3 scope yang dibuat.
Yang pertama adalah yang berkaitan dalam core business produksi yaitu dengan mengganti teknologi yang ramah lingkungan.
Kedua adalah yang berkaitan dengan industri penunjang, seperti transportasi dikonversikan ke yang ramah lingkungan, dan scope ketiga adalah yang tidak berkaitan langsung seperti mitra-mitra strategis atau supplier MIND ID Group yang didorong dalam persyaratan menjadi rekanan adalah mereka yang memenuhi emisi standard tertentu.
Baca juga: Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia Sambangi Benteng Keraton Buton
Ini merupakan komitmen dalam rangka inisiatif carbon MIND ID dalam menuju zero emisi di tahun 2060.