Dorong Booster, Menko PMK: Jangan Bawa Oleh-oleh Covid-19
Menteri Muhadjir Effendy meminta agar masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk segera melengkapi dosis vaksinasi dan juga vaksinasi booster.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik lebaran untuk menyiapkan diri dengan baik.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, siapkan mudik dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam berperilaku bermudik, baik ketika di perjalanan maupun di tempat tujuan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).
Dirinya meminta agar masyarakat yang akan melaksanakan mudik segera melengkapi dosis vaksinasi dan juga vaksinasi booster.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 terhadap sanak saudara di kampung halaman.
"Jangan membawa oleh-oleh tidak perlu yaitu virus Covid-19. Jangan datang membawa covid dan jangan pulang membawa oleh-oleh covid. Karena itu patuhilah untuk disiplin, booster untuk yang belum berangkat," jelas Muhadjir.
Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut Ada 122 Posko dan Dua Rest Area untuk Pemudik
Baca juga: KAI Sebut Ada 5.698 Pemudik Tinggalkan Jakarta via Stasiun Gambir
Baca juga: 12.600 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senen
Muhadjir mengatakan bagi masyarakat yang masih belum melengkapi status vaksinasi supaya bisa inisiatif mendatangi gerai vaksin yang ada di masjid-masjid, atau gerai vaksin yang diselenggerakan oleh Polri dan TNI.
"Dan itulah yang menjamin supaya mudik kita aman dan selamat. Dengan mudik selamat maka mudiknya akan gembira," ungkap Muhadjir
Dirinya juga berpesan agar masyarakat yang akan mudik dapat mengambil waktu mudik lebih awal dari pada tanggal libur yang diprediksi sebagai puncak arus mudik yakni 28-29 April.
Baca juga: Warung Jamu dan Kafe Remang-remang di Tangerang Dirazia, Satpol PP Temukan Miras, Kondom, Obat Kuat
Baca juga: Sahur On The Road Berakhir di Kantor Polisi, Ada yang Bawa Celurit, Petasan dan Miras
Menurutnya, hal itu sesuai dengan imbauan Presiden untuk mudik lebih awal agar bisa menghindari kemacetan parah.
"Manfaatkan rentangan mudik yang diputuskan bapak Presiden yang cukup panjang ini. Jangan ramai-ramai mengambil mudik pada puncak mudik, jangan menikmati macet. Lebih enak menikmati menghindari kemungkinan terjadinya macet. Karena itu lebih dini mudik lebih baik," tutur Muhadjir.
"Kemudian baliknya juga begitu, lebih awal balik lebih baik. Dengan begitu maka kemacetan-kemacetan yang kemungkinan akan terjadi bisa dikurangi semaksimal mungkin," pungkas Muhadjir.