Terkait Isu Penyelewengan Dana Umat, Presiden ACT Sebut Gaya Kepemimpinan Ahyudin Cenderung Otoriter
Nama pendiri lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menjadi sorotan setelah muncul isu dugaan penyelewengan dana umat.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama pendiri lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menjadi sorotan.
Hal tersebut seiring dengan munculnya kabar lembaga kemanusiaan ACT diduga menyalagunakan dana umat untuk kepentingan pribadi pimpinannya.
Saat ini Ahyudin sudah mengundurkan diri dari jabatan Presiden ACT.
Mundurnya Ahyudin tersebut tidak terlepas dari gejolak yang ada di internal ACT.
Ibnu Khajar, Presiden ACT saat ini mengungkap gaya kepimpinan one man show dan cenderung otoriter menjadi alasan Ahyudin dilengserkan dari Presiden ACT.
Ibnu Khajar mengatakan gaya kepemimpinan Ahyudin tersebut menimbulkan ketidaknyamanan di tubuh organisasi kemanusiaan tersebut.
Baca juga: Profil Ahyudin Pendiri Sekaligus Eks Presiden ACT yang Diterpa Isu Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan
Kemudian semua pengurus ACT baik dari pusat atau daerah datang ke Jakarta untuk memberikan nasehat dan masukan kepada Ahyudin atas beberapa kondisi.
"Gaya kepemimpinan (Ahyudin) yang one men show dan cenderung otoriter sehingga organisasi tidak nyaman, dinasihati dan dia mengundurkan diri," kata Ibnu saat konferensi pers di kantor ACT, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Ibnu menegaskan Ahyudin mundur atas kemauannya sendiri, setelah dinasehati para pengurus.
Ibnu lantas membeberkan proses mundurnya Ahyudin dari Presiden ACT.
Baca juga: 4 Fakta yang Bisa Diketahui Seputar ACT Diterpa Isu Selewengkan Donasi: Kronologi hingga Klarifikasi
Ibnu menerangkan, awalnya semua pimpinan lembaga di tingkat pusat dan daerah datang ke Jakarta pada 11 Januari 2022.
Kedatangan mereka guna memberikan nasihat kepada Ahyudin agar mengundurkan diri setelah 17 tahun memimpin ACT.
"Dengan lapang dada, Ahyudin menandatangani surat pengunduran diri," ujarnya.