KPU Sebut Perlu Bantuan Banyak Pihak Kawal Keamanan Siber Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku tidak bisa sendiri dalam menghadapi keamanan siber hadapi pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku tidak bisa sendiri dalam menghadapi keamanan siber hadapi pemilu 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, pihak KPU mengajak banyak instansi yang berwenang dan ahli di bidang siber untuk bertemu dan berkolaborasi guna keamanan data pemilu.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos kepada awak media, di Gedung KPU RI, Senin (25/7/2022) sore.
Adapun tim keamanan ini tergabung dalam gugus tugas yang terdiri dari beberapa instansi, yaitu: BRIN, BIN, Kemenkominfo, Polri, dan BSSN.
Betty mengatakan keamanan siber dirasa sangat penting untuk hadapi pemilu 2024. Sehingga kemampuan instansi yang ahli dalam bidang keamanan cyber ini dirasa sangat dibutuhkan oleh KPU.
"Jadi kami berharap sekali lagi, KPU enggak bisa kerja sendiri, KPU tentu harus melibatkan negara dalam hal ini instansi negara yang lain untuk bisa memberikan, menjaga keamanan sipol yang kita miliki," ujar Betty.
Betty juga menambahkan, kerja sama ini selain merupakan tindakan preventif yang harus dilalukan, juga guna agar terjalinnya sinergitas antar tim gugus tugas.
"Jadi ini optimalisasi gugus tugas yang kita sudah buat menjelang Pemilu tahun 2024. Preventif itu perlu dilakukan jadi oleh karenanya komunikasi inilah yang kemudian kami terus lakukan secara terbuka dengan mereka," tambahnya.
Hingga saat ini fokus KPU yang berhubungan dengan siber adalah penginputan data calon partai politik melalui Sipol.
Baca juga: KPU Mencatat 37 Partai Politik Nasional Sudah Memiliki Akses ke Sipol Pemilu 2024, Berikut Daftarnya
Betty sendiri optimis proses input data masih berjalan lancar dan tidak ada gangguan.