Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Gunakan Data Spesial untuk Menghapuskan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Pemerintah telah merancang data spesial untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem berupa Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Gunakan Data Spesial untuk Menghapuskan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Permukiman padat dilihat dari ketinggian di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah merancang data spesial untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah merancang data spesial untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Data spesial ini, kata Muhadjir, untuk meningkatkan ketepatsasaran jangkauan intervensi pemerintah dalam menangani kemiskinan di Indonesia.

Data spesial tersebut adalah Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Kita menggunakan data spesifik, data spesial. Namanya data P3KE. Ini adalah data final dari triangulasi pemutakhiran melalui penshahihan dari data yang telah ada," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Gunakan Pendekatan Lingkungan Simultan untuk Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Dia menjelaskan data P3KE bersumber dari pendataan BKKBN yang telah diperingkat kesejahteraannya dan terbuka untuk diharmonisasikan dengan data program dari kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah.

Data P3KE digunakan untuk melengkapi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan akurasi penyasaran program kemiskinan.

BERITA TERKAIT

Terutama untuk menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program atau yang disebut dengan exclusion error.

"Ini kita kompilasikan, cross di situ untuk memastikan siapa yang benar-benar menjadi kelompok sasaran by name by address," ujar Muhadjir.

Pemerintah, kata Muhadjir, terus berupaya untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tingkat akurasi data.

Dia berharap dengan adanya data P3KE, penyaluran intervensi bantuan dari pemerintah dapat menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, yang tidak terdata di data kependudukan dan lebih tepat sasaran.

"Dengan adanya Data P3KE ini kesempatan untuk mengekseskusi mereka yang miskin ekstrem yang tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan yang selama ini tidak dapat bansos kita pastikan dapat bansos," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem berkurang sebesar 1 persen tiap tahun hingga 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas