Keluarga Brigadir J Nantikan Tersangka Utama, Dulu Diskenario Kini Terbalik, Bharada E Siap Bongkar
Keluarga Brigadir J menantikan tersangka utama dibalik tewasnya ajudan Ferdy Sambo, kini apa yang selama ini diskenariokan akan segera terbongkar
Penulis: Theresia Felisiani
Pasal tersebut akan menjangkau peran yang lebih luas.
“Nah itu akan menjangkau ke yang lebih jelas lagi perannya, apakah intelektual, apakah eksekutor,” katanya.
Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Mahfud MD dan Kabareskrim Bicara Soal Tersangka Ketiga Tewasnya Brigadir J
Penanganan perkembangan kasus ini kata Mahfud MD terbilang cepat.
Selain sudah ada tersangka, sejumlah pejabat di lingkungan kepolisian yang terkait dengan meninggalnya Brigadir J juga dimutasi.
“Perkembangannya sebenarnya cepat kasus yang seperti itu yang punya code of silent di sebuah lingkungan lalu sekarang sudah ada tersangka kemudian pejabat-pejabat tingginya sudah bedol deso,” katanya.
Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Mahfud MD: yang Dulu Diskenariokan Sekarang Terbalik
Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menyebut eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat terjadi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebelumnya Ferdy Sambou disebut berada di luar rumah dinasnya yang berda di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, saat peristiwa terjadi 8 Juli 2022 lalu.
Menyikapi hal tersebut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkoplhukam) Mahfud MD mengatakan peristiwa yang semula diduga diskenariokan tersebut kini sudah terbalik.
“Jadi yang dulu semua diskenariokan itu sudah terbalik semua,” kata Mahfud MD usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (8/8/2022).
Selain berubahnya keterangan soal keberadaan Ferdy Sambo, berbaliknya keterangan juga terjadi terkait kronologis peristiwa tersebut.
Awalnya disebut terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J, belakangan kemudian disebut yang terjadi adalah penembakan.
“Dulu kan katanya tembak-menembak sekarang kan nggak ada tembak-menembak yang ada pembunuhan, sesudah dilacak lagi siapa saja yang terlibat mulai menyentuh banyak orang,” katanya.
Mahfud MD mengatakan tabir kasus tersebut mulai terang dan terbuka.