VIDEO Momen Komnas HAM dan Irwasum Polri ke Rumah Dinas Ferdy Sambo: Dalami Tewasnya Brigadir J
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut indikasi penghalangan penyidikan atau Obstruction of Justice semakin menguat
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Srihandriatmo Malau
"Pokoknya semua yang terkait dengan peristiwa kami cek satu per satu. Kita tidak tahu bagiannya seperti apa tetapi yang jelas berdasarkan foto foto, keterangan, info-info yang kain kami akan cek satu persatu. Termasuk jumlah tembakan, CCTV, semuanya," paparnya.
Komnas HAM: Obstruction of Justice Semakin Menguat
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut hasil dari kedatangannya tersebut, indikasi penghalangan penyidikan atau Obstruction of Justice semakin menguat.
"Operation of Justice sejak awal kami lihat ada indikasi sejak awal, ketika kami cek di TKP indikasi itu semakin menguat," kata Anam kepada wartawan di lokasi.
Anam menyebut peninjauan timnya ke lokasi penembakan ini untuk mencocokan semua data yang didapat dengan kondisi di TKP penembakan tersebut.
"Apa yang kami temukan di dalam sana kami menguji semua yang kami dapatkan. Beberapa foto yang sebelumnya yang kami dapatkan dari pelacakan kami di siber kami cek apakah betul ruangan dan sebagainnya ternyata betul.
"Kedua, misalnya terkait posisi jenazah dan lain sebagainya juga betul. Dan lokasi yang lain lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang sudah kami punya ternyata juga betul," ucapnya.
Dengan ini, Choirul menerangkan peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J semakin terang-benderang.
"Yang pasti kami mengecek semua, bahan yang kami juga. Karena ini janji kami juga, kepada teman-teman media, dan kepada publik sejak awal kami menangani kasus ini. Kami akan ke TKP, ketika kami memiliki semua bahan, nah semua bahan itu kami uji di TKP, dan kami menemukan peristiwanya semakin terang bendetang," jelasnya.(*)