PROFIL Calon Sekjen AMAN Periode 2022-2027 Mina Susana, Sudah 23 Tahun Bekerja pada Isu-isu Adat
Mina Susana Setra sudah 23 tahun bekerja pada isu-isu adat lokal, nasional dan internasional.
Editor: Dewi Agustina
Program hibah inovatif sebesar USD 50 juta untuk memerangi hilangnya hutan dengan menempatkan desain proyek dan keputusan pendanaan di tangan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (IPLC) di 14 negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pembina Badan Registrasi Wilayah Leluhur (BRWA), sebuah lembaga tempat masyarakat adat dapat mendaftarkan peta wilayahnya, yang saat ini telah mencapai 9,3 juta hektar dari seluruh Indonesia.
Ibu Setra telah aktif terlibat dalam berbagai forum internasional terkait perubahan iklim dan hutan seperti UNFCCC COP, UNREDD Policy Board, Forest Investment Program, Oslo REDD Partnership, Global Landscape Forum, dan lain-lain.
Baca juga: Sempat Diwarnai Ketegangan, Peserta Akhirnya Sepakat dengan Isi Maklumat Komisi C Poin 14 KMAN VI
Mina Susana Sentra mengakui tak punya visi dan misi menjadi Sekjen AMAN periode 2022-2027.
"Saya tidak punya visi misi. Visi misi saya ketika terpilih menjadi Sekjen AMAN ya melaksanakan dan menjalankan mandat organisasi hasil kongres kali ini," katanya saat ditemui TribunPapuaBarat.com di tribun VIP Stadion Barnabas Youwe, Sabtu (29/10/2022).
Menurutnya, persoalan urgen yang saat ini tengah dihadapi masyarakat adat adalah perlindungan atas wilayah adat.
"Dan itu dari pondasi utama untuk masyarakat adat," pungkasnya.