Meski Tak Lahir di Toraja Johanis Tanak Bangga Perkenalkan Diri Sebagai Orang Toraja
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengaku bangga memperkenalkan dirinya sebagai orang Toraja meskipun dia tidak dilahirkan di Toraja.
Editor: Dewi Agustina
Rindu Kampung
Johanis mengaku saban tahun selalu ingin pulang.
Khususnya saat di akhir masa kariernya di kejaksaan.
Dia lolos ke KPK dalam rangkaian seleksi panjang.
Dia mengaku, hanya ingin menegakkan kode etik KPK hingga dua tahun tersisa periode komosioner antirasuah ini.
Di tahun 2019 lalu, Dr Johanis Tanak, SH, MHum merupakan satu-satunya putra Toraja yang masuk seleksi 10 besar hingga ke DPR.
Sebelumnya, ada enam anak Toraja yang ikut seleksi Calon Pimpinan KPK.
Dia mengungguli lima tokoh diaspora Toraja lain.
Ada Komjen Pol Dharma Pongrekun, Prof. Dr. Marthen Napang, SH, MH, Ferdinand T Andi Lolo, Yohana Pong Parante, dan Yves S Palambang.
Johanis juga menyisihkan empat jaksa karier koleganya, di 10 besar Capim KPK.
Mereka yaitu Kepala Kejati Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, Kepala Kejati Sulawesi Tengah Muhammad Rum, Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Diklat RI Ranu Mihardja serta Jaksa Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Supardi.