Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Disebut Butuhkan Banyak Biaya, Mardani: KPU Sudah Coba Atasi
Menurut Mardani untuk mengurangi biaya kampanye KPU telah membatasi masa kampanye pemilu 2024 hanya 75 hari.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Mario Christian Sumampow
Mardani Ali Sera. Ia menyebutkan bahwa sistem pemilu proposional terbuka dinilainya membuat calon legislatif (Caleg) jadi dekat dengan rakyat.
"Kalau proporsional tertutup rakyat akan lihat karena cuma nyoblos partai. Mana partai yang baik, keterikatan masyarakat dengan partai akan baik dan biasanya kalau tertutup akan ada kaderisasi yang baik," jelasnya.
Mardani juga menjelaskan bahwa sistem proporsional terbuka dan tertutup sebetulnya pernah dipakai di Indonesia.
"Proporsional tertutup kita pernah gunakan sebelum 2004. Itu adalah menggunakan cara yang sederhana yaitu otoritas banyak diberikan kepada partai karena proposal tertutup kita cuma nyoblos partai. Nanti partai yang menentukan nomor urut calegnya bukan suara terbanyak," tutupnya.