Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Partai Buruh Mengecam Keras Peristiwa Bentrokan Pekerja di PT GNI Morowali Utara

Said menyebut, santunan yang diberikan pihak Pemda tidak bisa membayar nyawa dua pekerja yang melayang akibat insiden tersebut.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Presiden Partai Buruh Mengecam Keras Peristiwa Bentrokan Pekerja di PT GNI Morowali Utara
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Said Iqbal meminta Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali Utara, Yanis Lakawa bertanggung jawab atas kerusuhan antarkaryawan di lingkungan perusahaan smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. 

Pantaun Tribunnews pada sejumlah video tersebut, Senin (16/1/2023), tampak kebakaran terjadi di sejumlah titik. 

Baca juga: Kecam Bentrok Pekerja Lokal dan TKA China di PT GNI, PB HMI Soroti Buruknya Pengelolaan Perusahaan

Ada kelompok karyawan yang terlihat sedang melempari titik kebakaran tersebut. 

Video lainnya menunjukkan situasi pasca-kerusuhan, di mana beberapa mobil terlihat hangus terbakar. 

Dalam video tersebut, tiga unit mobil terbakar habis ketika pagi hari usai kerusuhan antarkaryawan PT GNI terjadi. Terlihat pula bangunan juga ada yang rubuh akibat kebakaran pada kerusuhan tersebut.

Kronologi Kerusuhan 

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, bentrokan terjadi berawal adanya aksi unjuk rasa oleh serikat pekerja nasional (SPN) di PT GNI di dua lokasi di pos 4 dan 5 perusahaan tersebut.

Beberapa tuntutan dibawa oleh pekerja yaitu peraturan keselamatan kerja karena kerap terjadi kecelakaan kerja di PT tersebut.

Berita Rekomendasi

"Pelaksanaan aksi tersebut dikarenakan tidak adanya kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023," ujar Didik Supranoto diktuip dari Tribun Timur, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Kapolri Sebut Bentrokan di PT GNI Disebabkan Adanya Provokasi agar Pekerja Mogok Kerja

Pertemuan berlangsung di kantor Disnakertrans Morowali utara antara SPN PT GNI, Disnakertrans Kabupaten Morowali Utara dan Pihak Perusahaan PT GNI maupun PT SEI.

Pada dasarnya perusahaan telah memenuhi tujuh dari delapan tuntutan yang diajukan.

Namun satu tuntutan soal pemasangan sirkulasi udara disetiap gudang atau smelter masih menunggu hasil diskusi dengan Disnaker.

Selanjutnya, pada Sabtu (14/1/2023), sebanyak 500 karyawan PT GNI melakukan unjuk rasa.

Namun, sekitar pukul 19.40 Wita, aksi demo itu berujung anarkis karena sekuriti menghalau massa aksi dan terjadi pelemparan.

"Pada pukul 20.15 Wita, massa aksi berhasil menerobos pintuk masuk pos 4 PT GNI dan langsung menuju mes karyawan yang berada di belakang pos 4 serta melakukan pembakaran sebuah mes dengan menggunakan sebuah bensin yang menyebabkan keseluruhan bangunan mes terbakar," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas