Di Rakernas PKS, Salim Segaf: Kita Tolak Polarisasi dan Kriminalisasi Politik
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum, bukanlah negara berdasarkan kekuasaan.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri mengatakan pihaknya menolak politik identitas hingga polarisasi.
Selain itu, ia mendorong kerja sama berbagai pihak untuk kemajuan Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat Apel Siaga PKS yang merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2023).
“Hari ini kita menolak polarisasi dan mendorong kolaborasi,” kata Salim Segaf.
Selain itu, PKS, kata dia, juga menolak tegas kriminalisasi bernuansa politik. Sebab penegakan hukum harus dilakukan untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
“Kita juga menolak kriminsalisasi dengan alasan politik,” tuturnya.
Baca juga: Anies Baswedan Lambaikan Tangan kepada Ribuan Peserta Apel Siaga PKS 2023 di GBK
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum, bukanlah negara berdasarkan kekuasaan.
Sehingga semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
“Baik seorang presiden atau seorang tukang tambal ban, baik seorang pengemudi ojol atau seorang konglomerat, baik seorang jenderal atau kopral dan bharada, semua harus tunduk pada supremasi hukum,” tuturnya.
Adapun pada apel ini dihadiri setidaknya ribuan kader PKS dari berbagai wilayah di Indonesia. Hadir pula elite PKS, yakni Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe hingga Bacapres PKS Anies Baswedan.