Nelayan Lokal Beri Tanggapan Soal Dugaan Pencemaran Pantai Kawasi di Perairan Obi oleh Limbah Nikel
Mayoritas masyarakat yang tinggal di pesisir menggantungkan hidupnya dari laut, terutama mereka yang menggeluti profesi nelayan.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Anniza Kemala
Pihak perusahaan melalui Head of External Relations Harita Nickel Stevi Thomas menegaskan bahwa perusahaan senantiasa melakukan praktik pertambangan unggul melalui tata kelola perusahaan yang baik dan memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, serta tanggung jawab sosial perusahaan melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Program PPM tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial budaya, pengembangan ekonomi hingga pengembangan infrastruktur.
Ia menambahkan bahwa program PPM bukan hanya dilaksanakan sebagai perwujudan tanggung jawab sosial, namun juga merupakan cerminan dari prinsip perusahaan yang mendorong pertumbuhan dan pengelolaan operasional lewat pemenuhan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Program PPM ini dilakukan sejalan dengan program pemerintah melalui kemitraan dan peran aktif berbagai pemangku kepentingan. Berbagai program telah dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sejumlah desa binaan perusahaan, di antaranya beasiswa pendidikan tinggi, akses pelayanan kesehatan, pengembangan agrikultur dan UMKM, dukungan kegiatan sosial masyarakat, serta penguatan infrastruktur pelayanan publik bagi masyarakat di pulau Obi,” pungkas Stevi Thomas.