Sederet Catatan Hitam Pelaku Penembakan Kantor MUI, Mustopa Residivis hingga Minta Diakui Jadi Nabi
Sebelum melakukan penembakan di Kantor MUI, Mustopa ternyata memiliki catatan hitam hingga berujung ditahan pihak kepolisian.
Editor: Muhammad Zulfikar
Dia tetap bekerja sebagai seorang petani dan membuat usaha sebagai penjual minyak eceran.
"Kalau kehidupannya itu normal, dia petani pernah juga jual minyak eceran. Dia punya kebun coklat," kata Gustam.
Tak pelak, Gustam mengaku kaget jika Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat.
Baca juga: VIDEO Mustopa Penembak Kantor MUI Residivis: Pernah Lakukan Pengerusakan di Kantor DPRD Lampung
"Mangkanya saya juga bener-bener kaget. Orang dia itu biasa sering becanda sering kumpul juga. Cuma memang satu itu dia tetap pingin diakui sebagai nabi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalarta pada Selasa (2/5/2023).
Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.
Di foto lainnya diperlihatkan senjata api yang diduga milik pelaku. Disebutkan pula pria diduga pelaku tengah dibekuk.
Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit. (Tribunnews.com/TribunLampung.co.id)