Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan antisipasi penanganan fenomena El Nino bakal dilakukan secara lintas sektoral.

Muhadjir mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait mengenai antisipasi dampak El Nino.

"Nanti kita akan bahas khusus di tingkat Kemenko PMK. Nanti itu memang di bawah PMK, tapi kan lintas kementerian. Banyak menteri di luar koordinasi Kemenko PMK kan. Misalnya ada KLHK, KKP. Itu kan di luar PMK. Kita akan koordinasi antar Menko," ujar Muhadjir di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Senin (26/6/2023).

Dirinya mengatakan kemungkinan Pemerintah bakal memberikan bantuan khusus untuk masyarakat yang terdampak El Nino, khususnya petani.

Pemerintah, kata Muhadjir, sebelumnya telah memberikan bantuan untuk petani yang gagal panen akibat banjir.

Baca juga: Fenomena El Nino Bulan Depan Perlu Diwaspadai, Bisa Picu Kenaikan Harga Pangan dan Inflasi 

Menurut Muhadjir, kemungkinan petani yang terdampak El Nino turut mendapatkan bantuan serupa.

"Pak Presiden sudah memberikan arahan untuk sekarang ini, bapak presiden sudah memberikan arahan untuk yang gagal panen yang akibat banjir. Nah juga mungkin ada bantuan dalam waktu dekat dari pak presiden," kata Muhadjir.

Bantuan serupa untuk Korban El Nino, menurut Muhadjir, bakal diusulkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Nanti sama yang akibat kekeringan saya kira kita juga akan memohon beliau mengalokasikan bantuan juga. Subsidi semacam bantuan kerugian ya petani," pungkas Muhadjir.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas BMKG Supari mengungkapkan wilayah di Indonesia bakal menghadapi fenomena El Nino pada tahun ini.

El Nino, kata Supari, akan menyebabkan curah hujan lebih rendah dari kondisi normal.

"Benar, bahwa fenomena El Nino akan kita hadapi di Indonesia pada tahun ini," ujar Supari dalam webinar Polemik Trijaya, Sabtu (24/6/2023).

"Dampaknya terhadap Indonesia, sudah banyak kajian-kajian ilmiah termasuk dari BMKG yang menunjukkan bahwa pada tahun-tahun El Nino maka akan terjadi pengurangan jumlah curah hujan di Indonesia. Terutama sekali ketika bersamaan dengan musim kemarau. Jadi puncak dampak El Nino itu di musim kemarau," tambah Supari.

Menurut prakiraan BMKG, dampak El Nino yang harus diwaspadai, adalah pada bulan Agustus, September, Oktober.