Ucapan Terima Kasih dari Menpora Dito Ariotedjo Usai Diperiksa Penyidik Kejaksaan Agung
Dito juga menjelaskan datang memenuhi panggilan Kejaksaan Agung karena beban moral yang dirasakannya sebagai pejabat publik.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akhirnya menyampaikan klarifikasi usai menjalani pemeriksaan selama dua jam di Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta, Senin (3/7/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia menegaskan bahwa sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dirinya tentu harus memenuhi pemanggilan tersebut untuk meluruskan informasi yang selama ini berkembang di media massa bahwa dirinya disebut menerima aliran dana sebesar Rp 27 miliar terkait kasus korupsi BTS.
"Jadi hari ini kehadiran kita di sini adalah dalam rangka sebagai Warga Negara Indonesia yang taat hukum, mungkin rekan-rekan media sudah melihat dari satu dua minggu ke belakang ini, banyak media maupun berita yang mengangkat nama saya disebut di dalam kasus BTS," kata Dito.
Baca juga: 5 Fakta Menpora Dito Diperiksa Kejagung: Dicecar 24 Pertanyaan hingga Singgung Amanah Jokowi
Dito menekankan bahwa sebenarnya dirinya telah menunggu kesempatan ini, namun jadwalnya cukup padat beberapa hari terakhir, karena ia juga harus bertolak ke Berlin, Jerman untuk menghadiri acara olahraga di sana.
Namun dirinya bersyukur, akhirnya Kejaksaan Agung memanggilnya untuk diminta keterangan terkait dugaan penerimaan dana yang sebelumnya disampaikan oleh salah satu terdakwa kasus BTS yakni Irwan Hermawan yang merupakan Komisaris PT Solitech Media Synergy.
"Di mana hari ini saya datang dan Alhamdulillah gayung bersambut, kejaksaan juga memanggil saya sebagai saksi dan kemarin pas (isu) ini mencuat kebetulan kami sedang kunker (kunjungan kerja) ke Berlin, dalam rangka Special Olympics. Dan ketika balik langsung tanggal cuti nasional yang sangat panjang," tutur Dito.
Dirinya kembali menegaskan bahwa sebenarnya ia tidak ingin menunda klarifikasi ini agar tudingan terhadap dirinya dapat segera dibuktikan.
"Jadi sebenarnya saya dari awal ingin sekali secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut," jelas Dito.
Mantan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu bersyukur dapat menyampaikan keterangan di hadapan Kejagung pada hari ini dan memberikan keterangan selama dua jam.
"Alhamdulillah hari ini forumnya dilaksanakan, tadi hampir dua jam kita banyak memberikan keterangan, berdiskusi dan saya sangat berterima kasih untuk Kejaksaan Agung yang sudah memproses ini secara resmi. Karena saya juga tidak mau berlarut menggalang opini atau apa, saya ingin ini diklarifikasi dan pernyataan juga secara resmi," ujar Dito.
Dito juga menjelaskan datang memenuhi panggilan Kejaksaan Agung karena beban moral yang dirasakannya sebagai pejabat publik.
"Saya memiliki beban moral. Hari ini saya dipercaya mengemban amanah, dipilih Pak Presiden Jokowi sebagai menteri muda dan saya memiliki keluarga yang harus meluruskan ini semua," kata Dito.
Dia pun menegaskan bahwa pemeriksaan pada hari ini sama sekali tak berkaitan dengan jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Dia mengaku diperiksa sebagai individu, sebab diklarifikasi mengenai dugaan aliran dana pada periode sebelum menjabat Menpora.
"Kehadiran saya hari ini sebagai individu karena tudingannya juga sebagai Dito warga negara biasa dan periode waktunya sebelum saya menjadi menteri," ujarnya.