Komite Keselamatan Jurnalis Kecam Ancaman Tembak oleh Pengawal Airlangga Hartarto
ancaman dari pengawal Airlangga Hartarto kepada wartawan sebagai tindakan yang menciderai kemerdekaan pers
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
Namun begitu pintu mobil terbuka dan Airlangga bersiap untuk masuk mobil, para wartawan mendapat ancaman dari pengawal Airlangga.
Di antara pengawalnya, terdengar perintah untuk membuka jalan sembari mengancam akan menembak.
"Woi buka jalan woi! Buka jalan! Gue tembak! Tembak lo," ujar pengawal kepada para wartawan yang berupaya melontarkan pertanyaan kepada Airlangga.
Selain ancaman, ada pula umpatan kasar yang dilontarkan begitu mobil Airlangga keluar dari gerbang Kejaksaan Agung.
Saat itu, mobil pengawal Airlangga, Kijang Innova hitam masih di dalam lingkungan Kejaksaan dan hendak keluar gerbang. Dari sanalah terdengar umpatan kasar.
"Gobl*k lu!"
Mendengar umpatan itu para wartawan tak terima.
Baca juga: Jubir Bantah soal Insiden Pengawal Airlangga Hartarto dengan Jurnalis, Sampaikan Permintaan Maaf
Mereka langsung mengejar mobil pengawal tersebut hingga beberapa meter melewati gerbang Kejaksaan Agung. Namun mobil tersebut melaju kencang dan tak terkejar.
Terkait pengancaman ini, dari pihak Kemenko Perekonomian membantah dan tak mengakuinya.
Menurut pihak Kemenko Perekonomian, tak ada protokoler yang melontarkan ancaman.
Padahal tak ada media yang melaporkan bahwa tindakan itu dilakukan protokoler Kemenko Perekonomian.
Sementara terkait umpatan kasar, pihak Kemenko Perekonomian tak membantah maupun mengakui.
"Pihak Kemenko Perekonomian sudah melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada Protokoler Kemenko Perekonomian yang mengucapkan kata-kata tembak. Protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan kepada pimpinan dan dalam menjalankan tugasnya, Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata," kata Juru Bicara Kemenko Perekenomian, Haryo Limanseto dalam keterangan resmi, Selasa (25/7/2023).