Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana Belum Terima Surat Pemberitahuan Tersangka Wamenkumham Eddy Hiariej

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) belum menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka Eddy Hiariej oleh KPK tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Istana Belum Terima Surat Pemberitahuan Tersangka Wamenkumham Eddy Hiariej
Tribunnews.com/Ilham
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy Hiariej. Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi. Namun hingga kini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) belum menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka oleh KPK. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiarej atau Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.

Namun hingga kini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) belum menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka Eddy Hiariej oleh KPK tersebut.

"Sampai sore hari ini, pukul 16.00 WIB, Kemensetneg  belum menerima surat  pemberitahuan penetapan tersangka atas nama Wamenkumham, Bapak Edward Omar Sharif Hiariej dari KPK," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Kamis, (30/11/2023).

Ia mengatakan apabila surat pemberitahuan penetapan tersangka tersebut telah diterima Kemensetneg, maka akan segera disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk ditindaklanjuti.

"Jika surat tersebut telah diterima oleh Kemensetneg maka akan disampaikan ke Bapak Presiden," katanya.

Baca juga: KPK Agendakan Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Pekan Depan

Ari mengatakan Presiden Jokowi sekarang ini sedang dalam kunjungan kerja ke Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk menghadiri KTT COP28.

Berita Rekomendasi

Presiden akan kembali ke Jakarta pada akhir pekan ini.

"Seperti diketahui bersama Bapak Presiden sedang  kunjungan ke luar negeri menghadiri  World  Climate  Action  Summit COP 28 di Dubai, PEA. Bapak Presiden direncanakan kembali ke Jakarta, tanggal 3 Desember 2023," katanya.

Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyerahkan sepenuhnya kasus Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiarej atau Eddy Hiariej kepada proses hukum yang berlaku.

Namun Yasonna mengingatkan bahwa dalam hukum ada yang namanya asas praduga tidak bersalah. 

"Saya engga tahu loh, ya kan kita kan secara penegakan hukum itu kan terserah, jalan sesuai dengan ketentuan hukum oleh KPK. Tetapi kan saya sampaikan asas praduga, ini kan prinsip hukum saja," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (29/10/2023). 

Untuk diketahui Eddy Hiariej menjadi tersangka di KPK dalam kasus dugaan korupsi. Yasonna mengaku sempat berkomunikasi dengan Eddy Hiariej.

Dalam komunikasinya itu Eddy menjelaskan duduk perkara kasus yang menjeratnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas