Proprer KLHK Dorong Peningkatan Kinerja Pengelolaan Lingkungan
PROPER menjadi empat kriteria penilaian meliputi ketaatan terhadap peraturan perundangan, eco-inovasi, inovasi sosial, dan green leadership.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Dampak positif lain kata Dirjen Sigit, kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) juga terus dilakukan.
"Pada tahun ini terdapat 20.052 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar 57,34 Triliun Rupiah. Angka ini meningkat sebesar 23,9% dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan pada PROPER tahun 2018 silam,” ujar dia.
Disebutkan pula, keberhasilan PROPER juga diakui banyak kalangan pimpinan perusahaan sebagai kawah candradimuka bagi perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, And Governance (ESG).
Misalnya Pertamina menduduki ranking satu dunia kinerja ESG untuk sub sektor integrated oil and gas. Hal ini karena dorongan kuat atau di-push oleh PROPER KLHK.
Baca juga: Isu Lingkungan Hidup Makin Meningkat, Bisnis dengan Keberlanjutan Kini Jadi Prioritas Perusahaan
Kolaborasi Perusahaan dengan Masyarakat Dalam implementasi PROPER ini, menurut Sigit, inovasi sosial mendorong perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sosial secara lebih efisien.
Kemudian memanfaatkan keragaman sumber daya yang dimiliki masyarakat, serta didasarkan pada kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi saat ini.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia