Lembaga yang Ajak 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Disebut Tersebar di Berbagai Negara
Gus Yahya mengatakan pihak yang mengundang lima orang Nahdliyin untuk bertemu Presiden Israel Isaac Herzog adalah lembaga swadaya masyarakat advokat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Gus Yahya memahami bahwa peristiwa tersebut berdampak pada situasi terkini, di mana Israel masih melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina.
Gus Yahya pun mengaku telah mendapatkan konfirmasi terkait lima tokoh Nahdliyin tersebut dan kaitannya dengan lembaga di bawah NU.
"Lembaga-lembaga ini yang personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu-menahu, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," kata dia.
"Sehingga, yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel itu tanggung jawab mereka pribadi, dan tidak terkait dengan lembaga," kata Gus Yahya lagi.
Baca juga: Gus Yahya Minta Maaf soal 5 Tokoh NU Bertemu Presiden Israel: Kunjungan Itu Melukai Perasaan Kami
Gus Yahya mengatakan bahwa kebijakan PBNU mengenai hubungan kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional, harus melalui PBNU.
"Ini ketetapan yang sudah lama sekali dibuat sejak periode yang lalu, bahwa sekua engagement internasional harus melalui PBNU. Semua engagement yang tidak nelalui prosedur tersebut, ini bukan engagement kelembagaan dan organisasi tidak akan mengambil tanggung jawab di dalam engagement tersebut," pungkas Gus Yahya.