Ada Kabar Prabowo Bakal Punya 44 Menteri, Gerindra Sampai Bingung, Sri Mulyani Masuk Kabinet Lagi?
Dalam menambah jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo, DPR akan merevisi Undang-Undang Kementerian Negara.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Pelantikan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI tidak berlangsung lama lagi yakni pada 20 Oktober 2024.
Menjelang pelantikan keduanya, sudah muncul kabar kabinet Prabowo-Gibran akan diisi 44 menteri.
Jumlah tersebut bertambah 10 menteri dari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sebanyak 34 menteri.
Adapun kabar Prabowo akan memiliki 44 menteri, dihembuskan politikus Partai Golkar sekaligus Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), beberapa waktu lalu.
Baca juga: Elite Gerindra Ngaku Tak Tahu Prabowo Telah Ajak Cak Imin Diskusi Bahas Jatah Menteri
Menurutnya, dalam menambah jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo, DPR akan merevisi Undang-Undang Kementerian Negara.
Tujuannya untuk mengubah batasan jumlah kementerian yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 34 kementerian.
"Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” ujar Bamsoet.
Bamsoet menyebut, politikus Golkar Nusron Wahid akan menjadi kandidat menteri untuk mengisi posisi Kementerian Ketenagakerjaan meski yang dimau jabatan posisi Menteri Perhubungan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga dilirik untuk menjadi menteri.
Menurut Bamsoet, PAN mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet mendatang.
"Pembicaraan di banyak warung kopi, PAN mendapat kursi lima menteri. Jadi, salah satunya adalah Mas Viva Yoga,” tuturnya.
Pernyataan Bamsoet tersebut, sejalan dengan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas.
Zulhas menyebut jumlah menteri bisa sekitar 44 orang seperti disampaikan Bamsoet, tetapi yang jelas ada penambahan kursi menteri untuk pemerintahan Prabowo.
"Ya mungkin sekitar itu (44 menteri). Jumlah pastinya berapa belum, tapi penambahan iya," paparnya.