Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Aktivis 98 Jadi Pejabat di Pemerintahan Prabowo, Siapa Saja Mereka?

Jabatan yang diemban para aktivis 98 pun beragam, ada sebagai menteri, wakil menteri, kepala badan hingga wakil kepala badan.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sejumlah Aktivis 98 Jadi Pejabat di Pemerintahan Prabowo, Siapa Saja Mereka?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama Menteri Kabinet Merah Putih usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Sejumlah aktivis 98 turut menjadi pejabat di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Nezar Patria lahir di Sigli (Pidie), Aceh pada 5 Oktober 1970.

Dahulu, Nezar Patria dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan Reformasi 1998.

Saat itu, dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).

Ia juga merupakan salah satu aktivis yang diculik pada masa Orde Baru.

Pasca-Reformasi, Nezar berkecimpung di dunia jurnalistik, di antaranya di Tempo hingga Jakarta Post.

Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (2020-2022), Komisaris Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha (2021-2022), dan Staf Khusus V Menteri BUMN (2022-2023) Wakil Menteri BUMN (2023).

Lalu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (2023-2024), dan sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih.

Baca juga: Presidium Nasional Aktivis 98 Rizki Faisal: Ketua MPR Jadi Korban Karena MKD Gagal Faham

Agus Jabo

BERITA REKOMENDASI

Agus Jabo Priyono ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Menteri Sosial.

Agus Jabo Priyono merupakan Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). 

Pada Pilpres 2024 lalu, Partai PRIMA mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Diwartakan Kompas.com, sejak muda Agus Jabo sudah aktif di dunia pergerakan.

Saat SMA dirinya menjadi kader Pelajar Islam Indonesia (PII). Kemudian, semangatnya di dunia bergerak terus ia bawa hingga menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.


Pada masa menjelang Reformasi, Agus Jabo termasuk tokoh yang ikut mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996.

Saat itu PRD lahir dengan semangat untuk memperjuangkan keadilan di tengah dominasi Orde Baru.

Faisol Riza

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas