Penggali Kuburan di Nunukan Tega Perkosa Anak Kandungnya
Seorang penggali kubur di Nunukan, Mn (48) terpaksa harus berurusan dengan polisi lantaran film porno.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Seorang penggali kubur di Nunukan, Mn (48) terpaksa harus berurusan dengan polisi lantaran film porno.
Mn yang juga juga berprofesi sebagai nelayan itu, diduga telah memerkosa Ta (15) anak kandungnya sendiri, lantaran tak mampu menahan nafsu seusai menonton film porno.
"Mn diduga melakukan pencabulan sekaligus pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri. Dia sudah kami tahan, dan masih dalam pemeriksaan," kata Kaur Subbag Humas Polres Nunukan Ipda M Karyadi, Selasa (13/08/2013).
Ia menuturkan, kasus ini bermula ketika Ta yang berada di Sulawesi Selatan berniat menemui sang ayah di Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur. Mn memang tak lagi tinggal serumah dengan Ta lantaran telah menceraikan istri sekaligus ibu Ta.
Niat Ta akhirnya bersambut, setelah Mn menjemputnya pada Februari lalu. Ketika itu, Ta bersikeras tinggal bersama Mn karena bertengkar dengan sang ibu.
Setelah empat bulan tinggal serumah, timbul niat jahat Mn. Selama ini, kata Karyadi, Mn yang sudah kali keempat menikah itu seringkali menonton film porno.
"Tapi karena seluruh istrinya sudah diceraikan, tak ada penyaluran. Akhirnya, ia melampiaskan kepada anak kandungnya sendiri," imbuhhya. Niat jahat Mn baru terlaksana menjelang Idul Fitri 1434H, 8 Agustus 2013.
Ta yang merasa trauma, melaporkan kasus pemerkosaan itu kepada keluarga ibunya. Sontak, keluarga ibunya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Nyamuk.
"Korban masih di Sungai Nyamuk, masih menjalani perawatan. Sedangkan tersangka sudah diproses dan sekarang ada di Mapolres Nunukan. Di ditahan dan dalamdilakukan penahanan dan dalam proses penyidikan," ujarnya.