Lebih dari Separuh Personel Polres Nunukan Amankan Pemilu
Lebih dari dua per tiga personel di jajaran Polres Nunukan dilibatkan dalam pengamanan Pemilihan Umum Legislatif
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan mengungkapkan, lebih dari dua per tiga personel di jajaran Polres Nunukan dilibatkan dalam pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Nunukan.
"Dari Polres Nunukan yang kita libatkan lebih dari dua per tiga. Jadi kita maksimalkan ke sana. Kita pastikan Polres Nunukan semaksimal mungkin, sebanyak-banyaknya personel yang kita miliki. Namun untuk pelayanan yang lainnya juga kita tidak tinggalkan," ujar Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan, Jumat (14/3/2014).
Untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana maupun prasarana, Jumat dilaksanakan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2014 yang berlangsung di Lapangan Tri Brata Mapolres Nunukan. Acara yang digelar serentak di seluruh Indonesia itu, dilaksanakan agar perencanaaan yang telah disiapkan dapat berjalan dengan optimial dalam rangka menyukseskan pengamanan Pemilu 2014.
Di Kabupaten Nunukan, gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Nunukan melibatkan personel dari kesatuan Polisi Militer Nunukan, Kodim 0911/Nunukan, Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, Satuan Tugas Pangamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif 100/Raider, Polres Nunukan, Brimob Nunukan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan serta Senkom Nunukan.
Operasi Mantap Brata yang digelar terpusat dilaksanakan selama 224 hari di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Operasi mengedepankan kegiatan preentif dan preventif, yang didukung kegiatan intelejen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi.
Kapolri Jenderal Sutarman dalam sambutan yang dibacakan Kapolres Nunukan mengatakan, pada Pemilu 2014 terhadap potensi kerawanan, perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak dengan melakukan tindakan antisipasi sejak dini. Hal itu agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu penyelenggaraan Pemilu 2014.
"Berbagai potensi kerawanan tersebut dapat terjadi dalam setiap Pemilu, berupa pelanggaran tindak pidana Pemilu termasuk tindak pidana umum yang harus dapat dikelola dan ditangani Polri secara profesional, transparan dan akuntabel," ujarnya.
Ditemui usai gelar pasukan, Kapolres Nunukan berharap, pengamanan yang maksimal selama pelaksanaan Pemilu 2014 bisa membuat suasana damai. Dengan mengikuti mekanisme yang ada, mengikut aturan yang berlaku, tentu masyarakat juga puas dan tidak akan kecewa.
"Kami tidak akan main-main dan kami akan membantu apabila memang permasalahan itu ada buktinya, ada kebenarannya,” ujarnya.
Karena itu pula, ia juga berharap masyarakat maupun para calon anggota legislatif agar tetap sadar diri dengan tidak memaksakan kehendak seperti membawa massa untuk melakukan tindakan anarkis.
"Kita bersaudara semua. Jangan disia-siakan itu. Hentikan kalau ada niat yang mengakibatkan kerugian pada banyak orang, keselamatan banyak orang dan keluarganya sendiri akan rugi. Jadi kembali pada diri kita sebanarnya, kepada Tuhan, bahwa kita makhluk ciptaan yang harus hidup bergandengan tangan," katanya.