Gubernur Kalbar: Wajar Jokowi Belum Penuhi Janji Kampanye
Gubernur Provinsi Kalbar Cornelis menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa memenuhi janji-janji kampanyenya, karena belum ada APBN.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Cornelis menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa memenuhi janji-janji kampanyenya, karena belum ada APBN. Karena itu dengan adanya Musrenbang, Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa disusun mengikuti nasional.
"Presiden belum bisa melaksanakan janji kampanye, wajar karena RPJMN belum jadi APBN," ujar Cornelis di Pontianak, Selasa (14/4/2015).
Menurut Cornelis, setiap RPJM selalu berbeda visi misi setiap tahun. Hal ini dikarenakan pergantian kepemimpinan negara.
"Karena presidennya terpilih beda visi misi," ungkap Cornelis.
Cornelis mengatakan partai pemenang pemilu PDI-P yang mengusung Jokowi sebagai presiden, masih membela dan mendukung kepentingan rakyat. Cornelis bahkan merasa heran dengan pihak-pihak yang menganggap PDI-P adalah komunis.
"Sekalipun ada yang bilang PDI-P komunis, padahal kita mengusung Trisakti," ungkap Cornelis.
Dalam semangat Trisakti itu, Cornelis menjelaskan kebijakan Presiden Jokowi untuk mengembangkan kesejahteraan rakyat.
"Dalam Trisakti bagaimana mengembangkan politik, budaya, sosial, pangan dan kemakmuran negara," jelas Cornelis.