Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tragis Bak Cerita Film, Ditinggal Mati Paman, Anak Gantung Diri, Ibu Tenggak Racun

Kisah hidup keluarga yang ada di Dusun Landau Mumbung Desa Siai kecamatan Menukung Melawi ini bagai cerita dalam film, tragis, sedih dan memilukan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Tragis Bak Cerita Film, Ditinggal Mati Paman, Anak Gantung Diri, Ibu Tenggak Racun
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Kisah hidup keluarga yang ada di Dusun Landau Mumbung Desa Siai kecamatan Menukung Melawi ini bagai cerita dalam film, tragis, sedih dan memilukan.

Betapa tidak, setelah mengetahui anaknya, Chartrine Oktaviana (19), tewas gantung diri, ibuny Ayang Pena (35), menenggak racun rumput, hingga akhirnya ikut meregang nyawa.

Chartrine, Oktaviana yang diketahui sebagai mahasiswa STKIP Melawi, itu gantung diri di rumahnya di Dusun Landau Mumbung Desa Siai Kecamatan Menukung.

Tindakan nekat yang dilakukan korban tersebut, diduga akibat syok setelah paman yang sangat dekat dengannya meninggal dunia.

Ayah korban, Yosep (64), mengatakan, pada 3 Agustus 2015, dilakukan sembayag misa arwah pamannya yang di makam. Belum selesai misa di makam, korban permisi pulang.

“Ketika selesai sembayang, saya dan ibunya Ayang Pena (35) pulang ke rumah sekitar pukul 07.00WIB. Ketika membuka pintu melihat anak saya Oktaviana sudah tergantung dengan tali nilon. Sayapun lansung merangkul dan menyuruh ibunya melepaskan tali di lehernya,” ungkap Yosep.

Setelah menurunkan anaknya, dirinya keluar rumah untuk meminta pertolongan warga. Namun tragis disaat dia sampai di rumah dia melihat istrinya menenggak racun.

Berita Rekomendasi

“ Saya juga kaget begitu sampai rumah ibunya sedang menenggak racun rumput merk protop. Saya langsung merampasnya,” ceritanya.

Saat itu, Yosep berusaha menolong istrinya, dengan melarikannya ke rumah sakit di Melawi. Dia juga sudah melaporkan kejadian ini ke polisi untuk melakukan visum.

Yosep, menambahkan, sejatinya kepergiannya ke ke Landau Mumbung karena liburan dan pulang kampung.

“Pada saat liburan itu abang dari ibu Oktaviana ini meninggal. Pamannya ini memang sangat dekat dengan anak saya,” ucapnya.

Sementara usai dilakukan Visum di RSUDMelawi, dr. Rudyanto, (29). Mengatakan hasil visum tidak menemukan tanda-tanda kekerasan seperti luka dan memar. Hanya bekas tali gantung diri.

“Hasi lvisum tidak ada tanda-tanda kekerasan, hanya bekas tali gantung diri saja,” pungkasnya.

Wiwin satu diantara tetangga korban yang ada di Nanga Pinoh mengatakan, dirinya juga kaget mendengar informasi tersebut, apalagi ketika mendengar anaknya tewas gantung diri kemudian ibunya menyusul minum racun.

“Saya tidak tahu persis bagaimana kehidupan keluarganya, namun memang sangat kacau. Bahkan saya juga mendengar, anaknya yang kecil ketika mendengar berita ini akan membakar rumahnya,” katanya. (ali)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas