Kepala Desa di Ungaran Gagalkan Perampokan Terhadap Perempuan di Hutan Karet
eorang kepala desa di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menggagalkan aksi kejahatan begal terhadap seorang buruh perempuan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang kepala desa di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menggagalkan aksi kejahatan begal terhadap seorang buruh perempuan di kawasan hutan karet Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Sabtu (24/9/2016) sekitar pukul 21.00 malam.
Satu dari tiga kawanan begal hutan karet tersebut diamankan warga dan saat ini ditahan di Mapolres Semarang.
"Saat itu saya baru pulang dari Karangjati beli nasi, dari jarak 20 meter saya lihat ada sepeda motor tergeletak dan beberapa orang di sana" kata Kades Kawengen, Siswanto (50), saat dihubungi, Minggu (25/9/2016) siang.
Awalnya Siswanto mengira yang dilihatnya adalah peristiwa kecelakaan. Namun saat dirinya berhenti dan mendekat, ia mendengar suara perempuan meminta tolong.
Sejurus kemudian ia melihat dua orang kabur naik sepeda motor dan satu orang lainnya lari ke arah hutan karet. "Baru saya ngeh kalau itu bukan kecelakaan," ujarnya.
Saat itu dirinya berusaha menolong korban. Sementara beberapa pengendara yang kebetulan melintas, berusaha mengejar pelaku dan beberapa lainnya memberitahukan kejadian itu ke warga dusun.
"Akhirnya yang satu orang itu berhasil diringkus warga," ucapnya.
Warga setempat sempat menghakimi pelaku lantaran geram. Pasalnya aksi begal kerap terjadi di kawasan itu. Sebelum aksi main hakim sendiri semakin parah, Siswanto berupaya menghubungi polisi.
"Polisi datang dan mengamankan pelaku. Korban adalah warga Dusun Kembangan, Desa Gondoriyo. Dia pulang kerja dari pabrik naik motor matik," imbuhnya.
Kejadian penangkapan begal hutan karet ini dibenarkan oleh Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (25/9/2016) siang ia mengatakan, korban naik motor dari arah Karangjati. Ia mengendarai sepeda motor sendirian.
Tiga pelaku mengikuti korban dari arah Karangjati dan terus memepet korban hingga terjatuh di sekitar makam, dekat hutan.
"Mereka berboncenga tiga, memepet korban hingga terjatuh dari sepeda motor," kata Thirdy.
Mengenai identitas pelaku, Thirdy enggan membeberkanya kepada awak media. "Jangan dulu, masih kita kembangkan soalnya. Yang jelas pelaku bukan orang Kabupaten Semarang," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengakui kawasan hutan karet Dusun Mendiro sudah dikenal rawan begal.
Pihaknya sudah mengusulkan ke Pemkab Semarang untuk memasang lampu penerangan jalan, namun hingga saat ini belum ada realisasi.
"Jalan itu membelah kebun karet milik PTPN IX dan status jalannya milik kabupaten. Kejadian pembegalan sering, tapi jarang di laporkan," kata Yarmuji.
Sebagai kades, pihaknya mengusulkan agar Pemkab Semarang segera merealisasikan pengadaan penerangan jalan. Seain itu patroli keamanan juga perlu ditingkatkan.
"Kalau perlu segera realisasikan pembangunan Polsek Ungaran Timur," imbuhnya.