Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Celana dan Rok Basah karena Banjir, Siswa SD Tetap Khidmat Ikuti Upacara Bendera

Murid SD Negeri Sayung 1 tetap mengikuti upacara bendera Merah Putih meski halaman sekolah terendam banjir pada Senin (13/2/2017).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Celana dan Rok Basah karena Banjir, Siswa SD Tetap Khidmat Ikuti Upacara Bendera
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Siswa-siswi SD Negeri Sayung 1, Kabupaten Demak, tetap menjalankan upacara bendera Merah Putih meski sekolah mereka masih terendam banjir pada Senin (13/2/2017). TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF 

Mereka sejatinya memiliki 11 ruangan dengan sembilan di antaranya untuk ruang kelas. Namun enam ruangan terendam banjir sehingga tidak bisa digunakan.

"Total sebenarnya sekolah kami ada sembilan rombel, namun karena baru lima kelas yang sudah ditinggikan maka ada rombel yang kami gabung," terang Ning.

Sudah Ajukan Proposal

Pihak sekolah sudah mengajukan proposal untuk merombak sekolah lebih tinggi agar tidak terdampak banjir. Meski demikian dana yang diharapkan belum kunjung turun.

"Saya sudah ajukan proposal sejak 2016 saat ini belum turun. Harapannya segeralah, karena banjirnya sudah terlalu sering. Lapangan padahal habis saya tinggikan 40 sentimeter, masih juga kena banjir setinggi itu," ucap dia.

Ia sempat putus asa karena merasa berlomba dengan alam. Tanah terus diurug banjir juga semakin tinggi. Bangunan kembali dicat namun juga selalu terkelupas karena lembab saat tergenang.

"Itu ngurug dana sukarela dari orangtua murid, saya sudah telepon lagi ke dinas Januari lalu, katanya akan diberikan DAK terlebih dahulu, sampai sekarang belum turun. Namun kalau DAK mungkin hanya bisa untuk menaikkan dua atau satu ruangan saja," terangnya.

Berita Rekomendasi

Ia mencontohkan dari lima ruang kelas yang ditinggikan, saat ini empat di antaranya menggunakan sumbangan dana dari pemerintah pusat. Satu ruang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah daerah.

"Dari APBN dapat Rp 333 juta pada tahun 2015, sementara dari DAK tahun 2016 dapat 140 juta," ulas dia.

Belum Menerima

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, Anjar Gunadi ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengaku belum menerima ajuan anggaran perbaikan.

"Kalaupun sudah mengajukan ya tidak langsung turun, ada prosesnya nggak seperti minta kepada bapaknya to, kecuali benar-benar darurat," kata Anjar.

Menurutnya, jika kondisi darurat bisa mengajukan bantuan ke BPBD untuk mendapatkan bantuan penanganan kebencanaan.

"Saya lihat kegiatan belajar mengajar (KBM) masih bisa dilakukan kok, ya jalankan saja," terang dia.

Anjar menjelaskan, jika memang seluruh sekolah terendam baru diperkenankan untuk menghentikan KBM. Jika ada ruangan yang lebih tinggi KBM dialihkan ke lokasi yang tidak terendam.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas