Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Warisan, Ngalibowo Tega Palu Adik Ipar Hingga Tewas

Muhammad Amir (47) sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tetapi akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 11.30 siang tadi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Warisan, Ngalibowo Tega Palu Adik Ipar Hingga Tewas
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Anggota Inafis Polres Cimahi tampak tengah melakukan olah tempat kejadian perkara penganiayaan yang mengakibatkan kematian di RT 03/01 Kampung Barulaksana, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (4/11/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Diduga ingin menguasai harta keluarga, seorang kakak ipar tega menghabisi adik ipar di RT 03/01 Kampung Barulaksana, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (04/11/2017) sekitar pukul 01.30.

Muhammad Amir (47) sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tetapi akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 11.30 siang tadi.

Siti Maulah (49) istri pelaku sekaligus kakak korban menceritakan, Amir, dihabisi oleh kakak iparnya, Ngalibowo (70) dengan cara dipukul di bagian kepala dan rahang menggunakan palu.

Bahkan, Ngalibowo menusuk Muhammad Amir menggunakan pisau dapur.

"Saat kejadian saya sempat berusaha menolong adik saya dan menyelamatkan anak-anak. Saya sempat berebut besi, lalu pelaku masuk ke dapur enggak tahu ngambil pisau. Terus, dari luar saya lihat pelaku sedang menusuk adik saya. Saya langsung pecahin kaca dari luar dan memukul pelaku," tutur Siti di rumah duka.

Siti menuturkan ketika kejadian adik tengah tidur bersama anaknya di ruang tengah dan suaminya tengah solat malam.

BERITA REKOMENDASI

Karena ditegur oleh istri saat wirid bersuara keras, sang suami tampak marah dan tiba-tiba keluar memukul habis-habisan adiknya dengan berteriak membangunkan adiknya.

"Saya suruh adik saya keluar dan kami lari menyelamatkan diri meminta tolong tapi pelaku mengejar lagi sambil membawa palu. Tapi enggak jadi ngejar setelah banyak warga yang keluar rumah," ujarnya.

Pelaku kembali ke rumah dan membereskan barang-barang dan pakaiannya berusaha kabur. Namun, saat meminta ojeg dan angkot, pelaku ditolak karena terdapat bercak darah di pakaiannya.

Siti juga menuturkan meski tidak ada masalah sebelumnya dengan korban, menurut Siti pelaku memang tampak tidak akur dengan sang adik.

"Jadi pelaku seperti tidak suka dengan adik saya dan kayak enggak suka kalau adik saya tinggal disini," ujarnya.


"Tadi subuh pelaku sempat mau kabur naik angkot Ciroyom tapi dihentikan rombongan warga dan RT terus dibawa ke Polsek," ujar Diding (56) di sekitar TKP. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas