Warga Sindangbarang Bertahan di Luar Rumah, Sempat Lihat Air Laut Surut
Setelah diguncang gempa, warga pesisir pantai sempat bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan dan menyebabkan tsunami, Jumat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Setelah diguncang gempa, warga pesisir pantai sempat bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan dan menyebabkan tsunami, Jumat (12/12/2017) malam.
Warga sempat melihat air laut surut meskipun tidak terlalu besar.
Tokoh warga, Rahmat Irawan (54) yang tinggal tak jauh dari Pantai Sereg di Kecamatan Sindangbarang, mengatakan, warga berhamburan keluar rumah ketika gempa yang cukup keras dirasakan warga.
Bahkan hingga pukul 02.00 WIB, Sabtu (16/12/2017), sebagian besar warga tetap bertahan di luar rumah karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca: BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa Tasikmalaya
Terlebih warga sekitar masih trauma dengan kejadian beberapa tahun sebelumnya, air laut sempat menggenangi perkampungan.
Imbauan pun diumumkan di setiap masjid yang ada di lingkungannya masing-masing agar warga tetap waspada dan mengaktifkan siskamling secara bergantian.
Hal itu sebagai upaya antisipasi ketika terjadi bencana dapat melakukan evakuasi terhadap warga.
Baca: Jasad Made Asa Ditemukan Menempel di Pohon Kelapa
"Petugas dari kepolisian dan TNI bersama warga melakukan patroli namun tidak mengunakan kendaraan dinas, agar tidak menimbulkan kepanikan warga. Imbauan untuk waspada kepada warga disampaikan melalui pengeras suara di masjid," katanya, saat dihubungi pagi ini, Sabtu (16/12/2017). (fam)