Notaris Ini Mengakui Ada Uang Pelicin di BPN, Ini Kisahnya
Anen (30), bukan nama sebenarnya, seorang notaris di kawasan Semarang Barat membenarkan adanya "uang pelicin" untuk mengurus segala sesuatu
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Anen (30), bukan nama sebenarnya, seorang notaris di kawasan Semarang Barat membenarkan adanya "uang pelicin" untuk mengurus segala sesuatu tentang pertanahan, di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang.
Ia menyebutkan bahwa tahapan untuk mengurus salah satu urusan tanah, membutuhkan waktu yang cukup lama.
Tidak hanya itu, berbagai kesusahan juga didapat baik notaris dan masyarakat biasa ketika mengurus tanah di BPN Kota Semarang.
"Misalnya mengurus akta tanah di BPN Kota Semarang, biasanya butuh waktu 2-3 bulan, dan uang pelicin itu ada, biasanya mereka menawarkan secara lisan, bukan tertulis, jumlahnya bervariasi tergantung tingkat kesusahan mengurus surat-surat tersebut," katanya Rabu (7/3/2018) dari sambungan telepon.
Ia juga menambahkan, bahwa untuk mengurus berbagai keperluan tanah di BPN Kota Semarang itu, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Sudah mahal, lama juga waktunya, maka dari itu, biasanya uang pelicin itu ada, dan notaris pun memberikan uang itu kepada petugas BPN untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah notaris," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, untuk proses awal memang cepat yakni sertifikasi, mulai 1-2 hari dengan biaya Rp 50 ribu, kemudian ada juga ada proses pembayaran lainnya, mulai dari biaya Rp 60 juta dan ada biaya lainnya.
"Itu biaya lain antara penjual dan pembeli, namun uang pelicin itu saya yakini ada, notaris yang memberikan dan petugas BPN yang menerima," bebernya.
Di sisi lain, salah satu notaris lainnya, bukan nama sebenarnya, Rusman (35) juga menambahkan bahwa uang pelicin itu ada, namun saat ada saber pungli dibentuk, ramai sekali, petugas BPN mencatat nama-nama yang mengurus itu dicatat.
"Setalah urusannya selesai dengn cepat, baru uang pelicin itu ada. Namun, ketika saber pungli itu sudah tidak begitu ramai, banyak yang namanya uang pelicin itu, saya tegaskan pelicin itu ada, untuk mempercepat dan mempermudah urusan tanah di. BPN," pungkasnya. (*)