Jauh dari Kesan Sangar, Penjahat Ini Justru Berpenampilan Begini saat Beraksi
Roby mengaku paling sering kerja sebagai pembobol rumah dibandingkan dengan begal atau jambret karena risikonya kecil
Editor: Eko Sutriyanto
Semarang, menurutnya, menggiurkan. Pertama kali merampas di Semarang pada 4 Februari 2018, ia berhasil menguras uang tunai Rp 5 juta, perhiasan senilai Rp 3,3 juta, dan ponsel.
"Kalau ditotal setelah dijual dapat 11 jutaan dari satu orang saat itu. Uangnya habis buat seneng-seneng sama kebutuhan sehari-hari," bebernya.
Beraksi di Semarang pun membuatnya kecanduan. Selang sebulan, Amir kembali beraksi. Jika aksi pertama di Jalan Setiabudi, Banyumanik, aksi kedua tidak jauh bergeser, yakni di Jalan Tusam Raya, Pedalangan.
Dari aksi kedua, ia mendapat uang tunai Rp 3 juta, kalung emas 24 gram, empat buah cincin emas, dan ponsel. Jumlah yang tidak sedikit.
"Kami keliling-keliling saja di sekitar Banyumanik, Undip, Jatingaleh, kalau ada ibu-ibu kelihatan mencolok, jalan kaki, kami panggil dan tawari tumpangan," tukasnya. (tim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.