Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indentitas Wanita yang Diduga Bunuh Diri Diketahui Gunakan Alat Bernama Mambis

Polisi mendatangkan keluarga korban untuk mengenali jenazah di kamar RSUD dr Soetomo.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Indentitas Wanita yang Diduga Bunuh Diri Diketahui Gunakan Alat Bernama Mambis
Surya/Mohammad Romadoni
Petugas saat mengevakuasi jenazah korban yang tewas tersambar Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya di KM 9, 17 perlintasan Wonokromo Kota Surabaya. SURYA/MOHAMMAD ROMADONI 

Laporan Wartawan Surya Mohammad Romadoni
 


TRIBUNNEWS.COM,  SURABAYA - Seorang wanita tewas tersambar Kereta Api Pasundan jurusan Bandung- Surabaya Jumat (29/3/2019) malam akhirnya diketahui identitasnya.

Ini terungkap usai Kepolisian Sektor Wonokromo bersama Tim INAFIS Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi terhadap jenazah korban memakai alat identifikasi berupa Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (Mambis).

Dari data alat Mambis yang mendeteksi identitas korban dari e-KTP diketahui korMamban bernama Ani Kusrina (40) ibu rumah tangga di Jalan Brawijaya 44 Wonokromo Kota Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu Ristianto mengatakan pihaknya memastikan identitas korban yang diperkuat keterangan dari keluarganya.

Pihaknya mendatangkan keluarga korban untuk mengenali jenazah di kamar RSUD dr Soetomo.

"Dari keterangan suami yang bersangkutan memang benar korban adalah ibu rumah tangga sesuai data Mambis," ungkapnya, Sabtu (30/3/2019).

Baca: Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api Pasundan, Korban Diduga Bunuh Diri

BERITA TERKAIT

Risti menjelaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan motif korban berada di perlintasan kereta api hingga tewas ditabrak Kereta Api Pasundan.

Pasalnya, lokasi kejadian bukan akses pejalan kaki yang sulit dijangkau karena disisi kiri persis di bawah jembatan Mayangkara terdapat parit sekitar dua meter dari sisi jalan raya.

Diduga korban menuju ke lokasi melalui palang pintu Wonokromo di bawah jembatan Mayangkara.

"Pihak keluarga korban saat ini berduka karena itulah belum bisa diminta keterangan mengenai hal tersebut," ujarnya.

Seperti yang diberitakan dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak Kepolisian yang diperkuat keterangan saksi diduga korban bunuh diri di perlintasan kereta api tersebut.

 Saksi mata warga setempat bahkan sempat melihat korban mondar-mandir di sekitar lokasi `kejadian.

Disaat bersamaan Kereta Api Pasundan dari arah barat menuju ke Surabaya berhenti mendadak di perlintasan KM 9.17 Wonokromo Surabaya.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di tengah rel perlintasan kereta api tersebut.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas