Olah TKP Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Polisi Gunakan Kamera 3 Dimensi dan Scanner
Di olah TKP, polisi memberi tanda dengan cat semprot di setiap 20 meter dari titik awal kejadian.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi sedang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan beruntun melibatkan 21 kendaraan menewaskan 8 orang, di KM 91+200 Tol Cipularang, Selasa (3/9/2019).
Selama olah TKP, polisi memberlakukan contra flow untuk kendaraan menuju Jakarta.
Kemacetan panjang tak terelakan.
Olah TKP menggunakan trafifc acident analysis.
Di olah TKP, polisi memberi tanda dengan cat semprot di setiap 20 meter dari titik awal kejadian.
Baca: Kata Menhub Budi Karya Sumadi Terkait Pembatasan Akses WNA ke Papua
Baca: Hamide Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diperkirakan Meninggal Sejak Seminggu Lalu
Baca: Single Baru Isyana Sarasvati Ajak Penggemarnya Move On dari Rasa Sakit Hati
Dalam olah TKP, polisi menggunakan kamera tiga dimensi dan scanner.
Hasil tangkapan kamera 3 dimensi akan diolah untuk merekontruksi kejadian kecelakaan.
Olah TKP dengan kamera 3 dimensi bernama Faro ini sebelumnya digunakan pada olah TKP kecelakaan maut di turunan Emen Kabupaten Subang pada Februari 2018.
Sebagai gambaran, hasil kerja Faro ini sempat diputar dalam film bercerita pendaratan darurat pesawat yang diperankan Tom Hanks sebagai pilot berjudul Sully.
Di film itu, pesawat berhasil mendarat di sungai tanpa ada satupun penumpang yang tewas.
Di bagian film saat persidangan komite etik keselamatan transportasi, ditampilkan simulasi pendaratan pesawat dengan tampilan otentik lokasi kejadian.
Penggunaan Faro pada kejadian kecelakaan di Subang dan Tol Cipularang memiliki tujuan yang sama, sebagai alat bukti dalam proses penyidikan polisi untuk mencari kepada siapa pertanggung jawaban pidana dilimpahkan.
"Setelah diolah, nanti akan diketahui gambaran penyebab kecelakaan," ujar AKP Umar Setiawan, perwira yang terlibat dalam olah TKP.
Faro sendiri dioperatori oleh seorang anggota polisi lewat pengendali jarak jauh secara nirkabel.
Dalam mekanisme kerjanya, polisi akan melakukan simulasi.
Misalnya, jika dengan kecepatan sekian kilometer per jam dengan rem bermasalah akan menghasilkan kecelakaan seperti apa dan sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.
Simulasi-simulasi itu akan dicocokan dengan fakta-fakta temuan polisi di lapangan. (Mega Nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polisi Gunakan Kamera Tiga Dimensi dan Scanner Olah Tempat Kejadian Tabrakan Beruntun Cipularang