Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Penakluk Api di Gunung Ciremai Alami Hal Mistis, Disentuh Makhluk Astral, Tenda Pun Dipukul

Berbagai pengalaman mistis, kata Dedi, juga sempat ia alami saat memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Para Penakluk Api di Gunung Ciremai Alami Hal Mistis, Disentuh Makhluk Astral, Tenda Pun Dipukul
Istimewa
Sejumlah petugas saat memantau kepulan asap di lokasi lahan terbakar di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Selasa (9/10/2018) 

"Kami terjang dengan peralatan seadanya. Menggunakan bambu dan ranting pohon, kami pukul-pukul api yang menjalar. Kami hampir tak memikirkan diri sendiri. Yang penting api dapat segera padam," ujarnya.

Selama proses pemadaman, kata Dedi, ada banyak kendala yang mereka alami. Ada yang terperosok ke jurang, kelelahan, dan kekurangan asupan logistik untuk tenaga.

"Saya ingat, saat itu, beberapa jam kami mencoba memadamkan api, tapi api tidak juga padam. Kami justru kalah. Saya bahkan sempat terperosok ke jurang. Ada juga yang pingsan kelelahan," ujarnya.

Namun, mereka tak mau menyerah.

"Namun, karena kelelahan, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di dekat lokasi kebakaran. Kami istirahat dulu untuk kembali berjuang memadamkan api keesokan harinya," katanya.

Berbagai pengalaman mistis, kata Dedi, juga sempat ia alami saat memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai.

Pernah, malam hari, ia merasa disentuh oleh makhluk tak kasat mata.

Berita Rekomendasi

Tak hanya mengganggunya, makhluk gaib itu juga mengganggu rekan-rekannya dengan cara memukul tenda-tenda yang mereka pakai beristirahat.

"Setelah saya tahu ada makhluk yang mengganggu saya, saya coba berinteraksi. Makhluk juga bertanya kenapa kebakaran ini terjadi," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, sejak kecil ia memang sudah memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan makhluk gaib.

Kemampuan itu, ujarnya, adalah turunan.

"Dulu, buyut saya di sini (Desa Padaherang) adalah jawara. Desa saya juga merupakan desa tertua di Sindangwangi, makanya hal-hal tersebut sangat kental di sini. Nah, mungkin, saya memiliki keahlian ini karena dari buyut saya," ujarnya.

Saat berinteraksi, kata Dedi, ia meminta makhluk itu untuk tak mengganggu. Ia jelaskan, keberadaan timnya di sana justru untuk memadamkan api.

Esok harinya, dengan keadaan api yang belum padam, Dedi berinisiatif menambah personel untuk membantu proses pemadaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas