Empat Pendaki Ditemukan Kedinginan Nyaris Hipotermia di Salah Satu Puncak Gunung Marapi
"Badai, basah bajunya, kedinginan dan minta tolong ke Basarnas untuk dievakuasi ke bawah," ungkap Robi Saputra
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Koorpos Basarnas Limapuluh Kota, Robi Saputra mengungkapkan bahwa keempat orang tersebut mulai mendaki pada Sabtu sore dan merencanakan pulang hari minggu ini.
Namun sekitar pukul 22.55 WIB terjadi badai di puncak Gunung Marapi, sehingga korban kedinginan.
"Salah satu dari mereka menelpon ke Basarnas yang ada di Padang, karena mereka butuh pertolongan," ungkap Robi Saputra saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (20/10/2019).
Setelah mendapat laporan, karena kejadian tersebut berada di wilayah kerja Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Robi dan 12 tim gabungan lainnya langsung menuju lokasi.
• 2 Alasan Raffi Ahmad Pamit dari Industri Hiburan, Suami Nagita Slavina: Saya Kehilangan Momen
• Air Keran di Tangerang Keluar Minyak Tanah Bisa Terbakar, Polisi Keluarkan Imbauan
• Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2019, Selawat Bergema di Lapangan Banteng
• Gambar 3D Jokowi-Maruf Milik Kios Pojok Galeri Jadi Incaran Warga untuk Swafoto
"Mereka berhasil kita temukan sekitar pukul 7.00 wib pagi tadi," ungkap Robi.
Keempat pendaki tersebut ditemukan di Puncak Abel di kawasan Gunung Marapi.
Mereka ditemukan dalam keadaan selamat, namun dalam kondisi kedinginan.
"Mereka kita evakuasi ke cadas, kita atasi kedinginannya, dan apabila sudah pulih, nantik mereka akan diarahkan untuk turun sendiri,"jelas Robi.
Robi Saputra mengimbau untuk sementara kepada para pendaki agar tidak sampai ke puncak terlebih dahulu, karena badai dan kabut bisa saja datang kapanpun.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Nasib 4 Mahasiswa Asal Pekanbaru yang Terjebak di Gunung Marapi Sumbar, Baju Basah Disapu Badai,
Ini 6 Hal yang Dapat Membantu Pendaki Agar Tidak Tersesat saat Naik Gunung
Mendaki gunung menjadi salah satu aktifitas luar ruangan yang terbilang cukup ekstrem.
Mendaki gunung bukan sekadar aktivitas menyenangkan nan mudah.
Pasalnya, medan yang berbeda-beda disetiap gunung membuat pasa pendaki harus memiliki skill dan daya tahan tubuh kuat.