Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Tinggalkan Mama Muda Dina Oktavia Karena Anak Menderita Hidrosefalus, Ini Pernyataan Suami

Belakangan viral kisah Dina Oktavia, mama muda yang ditinggal suami merawat anak menderita hidrosefalus.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dituding Tinggalkan Mama Muda Dina Oktavia Karena Anak Menderita Hidrosefalus, Ini Pernyataan Suami
TRIBUNJATIM.COM
Kisah Pilu Dina Oktavia, Ibu Muda Surabaya Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri 

Diketahui, sang suami menekuni hobi bidang fotografi.

Namun, Aziz mengaku selama ini tetap bertanggungjawab terhadap anak dan istrinya.

Aziz mengatakan, dirinya sebagai kepala keluarga tetap memberikan nafkah setiap bulannya kepada istrinya, Dina Oktavia beserta anaknya Pandhu.

"Selama ini saya tetap tanggung jawab sama istri dan anak saya," kata Aziz kepada SURYA.co.id, Kamis (5/12/2019).

Aziz tak memungkiri dirinya memang belakangan tidak tinggal serumah dengan Dina di kawasan Jojoran Surabaya.

Sebab, Aziz mengaku, banyak faktor.

Di antaranya karena dirinya mengalah lantaran rumah yang ditinggali keluarga besar Dina Oktavia itu tidak cukup muat untuk beberapa orang.

Berita Rekomendasi

"Tapi saya tetap nengok anak saya," ucap Aziz.

Aziz melanjutkan ceritanya, dirinya memang sejak pertengahan November lalu tak pulang ke rumah Dina di kawasan Jojoran.

Menurutnya, dirinya ada masalah dengan Dina Oktavia dan bukan karena anaknya, Pandhu.

4. Ucapkan terima kasih

Muhammad Abdul Aziz suami Dina Oktavia mengaku berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah menaruh perhatian kepada anaknya Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandhu.

Hal itu diungkapkan Aziz kepada SURYA.co.id, Kamis (5/12/2019).

"Saya juga mengucapkan terimakasih dari pihak yang telah membantu memberikan donasi kepada anak saya Pandhu, itu sangat membantu sekali," katanya.

Pandhu bayi berumur lima bulan ini, didiagnosa mengidap penyakit Hidrosefalus.

Saat ini, Dina beserta bayinya Pandhu telah tinggal di Rusunawa Gunungsari Surabaya.

Keluarga Dina Oktavia memang mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak karena kisahnya yang beberapa waktu lalu viral.

Perhatian terus mengalir dari kalangan relawan serta instansi Pemerintah.

Bahkan, bantuan juga datang secara langsung dari perseorangan seperti salah seorang pejabat di Pemprov Jatim yang menanggung seluruh biaya Rusunawa untuk keluarga Dina Oktavia.

Serta, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga memberikan bantuan atas nama pribadi, selain pendampingan dari Pemerintah Kota Surabaya.

Dina dan anaknya sudah bahagia di Rusunawa

Keprihatinan Dina Oktavia (21) setelah ditinggal suaminya gara-gara anaknya menderita Hidrosefalus seakan sirna setelah mendapat perhatian banyak pihak.

Beberapa hari ini, nama Mama muda cantik ini menjadi sorotan masyarakat lantaran kondisi ekonomi yang menghimpit ditambah anaknya, Muhammad Pandhu Firmansyah yang menderita sakit.

Namun, sehari setelah menempati Rusunawa Gunungsari di Jalan Gunungsari No.7-9, Sawunggaling, Wonokromo sejak Selasa (3/12/2019), kondisi Dina Oktavia dan anaknya semakin baik dan merasa terjamin.

Di dalam rusun tersebut, Dina menempati kamar bernomor 112 tepatnya berada di lantai 1. Di dalam kamarnya, beberapa fasilitas terlihat tersedia.

Kebahagiaan itu juga ditunjukkan oleh Pandhu yang tak lagi rewel. Tidak seperti saat tinggal ruang petak ukuran 2 meter kali 6 meter di kawasan Jojoran Surabaya, selain panas dan bocor juga banyak tikus.

Saat ditemui reporter SURYA.co.id, Dina Oktavia menuturkan, Pandhu merasa nyaman setelah tinggal di Rusunawa Gunungsari.

"Kayak seneng gitu, nyaman, tidurnya juga lebih pulas," tutur Dina Oktavia, Rabu (4/12/2019).

"Rumahnya kemarin kan (di Jojoran) seperti itu ya, kalau panas gerah, kalau hujan juga dingin banyak yang bocor," tambah Dina.

Tak hanya itu, kini anak semata wayangnya itu juga mendapatkan perawatan medis bantuan dari Pemkot Surabaya.

Dari hari ke hari kondisi anaknya semakin baik.

Bersyukur dapat tempat lebih baik

Dina Oktavia selama ini tinggal bersama anak dan ibunya. Saat pindahan dari Jojoran ke Rusunawa, ia mendapat pendampingan dari Pemerintah Kota Surabaya serta Pemprov Jatim.

Dina pun tak henti-hentinya berucap terimakasih lantaran banyak yang peduli terhadap dirinya beserta keluarganya.

Sementara ibunda Dina Oktavia terus berurai air mata sembari menggendong Pandhu.

Suasana haru pun pecah saat keluarga Dina itu mulai berpamitan dengan tetangga sekitar.

"Alhamdulillah, senang dan bersyukur," kata Dina Oktavia.

Senangnya Dina, lantaran dirinya bisa tinggal di tempat layak bersama bayinya yang berusia lima bulan ini.

Usaha kuliner online

Setelah menempati Rusunawa, Dina Oktavia pun berencana melanjutkan usaha onlinenya.

Kini, ia ingin membuka usaha kuliner online.

Dengan membuka usaha itu, Dina ingin mandiri sembari merawat anaknya.

"Sebelumnya kan memang saya bikin usaha sendiri dalam bentuk kuliner seperti minuman kemasan nanti dijualnya via online," katanya.

Menurut Dina, banyak permintaan dari kalangan terdekatnya untuk meneruskan usaha yang pernah ia geluti.

Usaha ini sempat terhenti lantaran Dina fokus merawat anaknya.

Selain rencana usaha minuman kemasan.

Dina juga tak menutup kemungkinan akan membuka usaha lain.

Pemkot Surabaya dampingi Dina Oktavia

Pemerintah Kota Surabaya akan terus mendampingi Dina Oktavia dan keluarganya.

Termasuk rencana Dina untuk meneruskan usaha yang pernah ia geluti sebelumnya.

"Kita akan dampingi terus, pinginnya klien tadi jualan online,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun beberapa waktu lalu.

Dapat Rusunawa gratis lengkap dengan perabotan

Dina Oktavia dan keluarganya mendapatkan fasiliats Rusunawa gratis.

Di dalam Rusun tersebut, Dina mendapat fasilitas secara cuma-cuma. Di dalam kamar tersebut tersedia beberapa fasilitas seperti kasur dan lemari.

Sebab, seluruh fasilitas ditanggung oleh salah seorang pejabat di Pemprov Jatim yang enggan disebut namanya.

Pengelola Rusunawa, Anang Bintoro mengatakan, rusun beserta fasilitas lainnya diberikan secara gratis kepada kelurga Dina Oktavia (21).

"Ini gratis semua" kata Anang.

"Nanti insyaallah ada dermawan yang mau nyumbang kulkas sama ac," tambah Anang.

Dina pun juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Ia bersyukur banyak yang peduli terhadap keadaan dirinya.

"Saya senang, bersyukur banyak yang peduli," kata Dina.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beri bantuan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan bantuan secara khusus kepada Dina Oktavia dan keluarganya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, Risma begitu sangat perhatian kepada Dina Oktavia.

"Ada bantuan pribadi dari ibu Wali Kota," kata Chandra, Selasa (3/12/2019).

Menurut Chandra, perhatian dari Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu begitu sangat luar biasa.

Jajaran Pemerintah Kota pun, diperintahkan Risma untuk terus memberikan pendampingan kepada keluarga Dina.

Dina Oktavia dan anaknya Pandhu serta ibu kandung Dina telah dipindah ke Rusun Gunungsari.

Praktis, pendampingan dari Puskesmas Mojo pun diserahkan ke Puskesmas Gunungsari.

"Sehingga pendampingan, pengawalan dan pemantauan kepada klien itu langsung nyambung,” ungkap Chandra.

Bantuan kesehatan hingga psikolog

Pemerintah Kota Surabaya menegaskan akan terus memberikan pendampingan kepada keluarga Dina Oktavia, ibu muda yang kisahnya viral beberapa waktu lalu.

Pemkot Surabaya beberapa kali melakukan peninjauan langsung ke rumah petak Dina di kawasan Jojoran STAL 5B Surabaya.

Bahkan, pada saat keluarga Dina Oktavia akan dipindahkan ke Rusun Gunungsari, jajaran Pemerintah Kota Surabaya terus mendampingi.

Chandra Oratmangun mengatakan, Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan untuk keluarga Dina Oktavia beserta sang anak.

"Mulai dari kesehatannya berarti ada BPJS PBI, kami juga terus dampingi dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, untuk akta kelahiran, KK, sudah disiapkan oleh kecamatan, susu juga sudah kami siapkan," kata Chandra saat ditemui di rumah Dina, Selasa (3/12/2019).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan pendampingan psikologi khususnya kepada Dina Oktavia.

Dikatakan Chandra, pendampingan psikologi itu juga untuk membuat Dina kuat serta juga untuk membuat Dina berdaya secara ekonomi. (Pipit Maulidiya)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 4 Fakta Pengakuan Suami Dina Oktavia Surabaya, Abdul Azis & Klarifikasi Terlantarkan Anak & Istri,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas