Korban Susur Sungai jadi 9 Orang, Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta Sekolah Bertanggung Jawab
Kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh SMPN 1 Turi Kab Sleman, memakan korban hingga 9 orang. Gubernur DIY pun minta Sekolah bertanggung jawab.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sultan meminta serius agar pihak penyelenggara mampu bertanggungjawab sepenuhnya atas peristiwa tersebut.
"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini. Itu saja yang bisa saya sampaikan, dengan sangat sedih dan rasa prihatin," pungkasnya.
Polisi Bisa Pidanakan Guru, Sekolah, dan Penyelenggara
Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yulianto, mengatakan akan menindak tegas kepada pihak yang terbukti melakukan kelalaian saat kegiatan susur Sungai di Sleman.
Termasuk juga guru, sekolah atau penyelenggara yang diduga lalai hingga mengakibatkan korban jiwa.
Baca: Polisi Periksa 7 Saksi Susur Sungai Berujung Maut di Sleman, Pembina Kegiatan Juga Ikut Diperiksa
Baca: Ini Identitas Lengkap 7 Siswa SMPN 1 Turi yang Tewas Saat Susur Sungai, Kepsek Sleman Diberi Arahan
"Pasti dong, para pihak yang bertanggung jawab pasti nanti diperiksa," kata Yulianto, Sabtu.
Hal tersebut mengacu dalam pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Dalam beleid tersebut berbunyi, 'Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun'.
Yulianto menambahkan, pihaknya belum melihat langsung lokasi sungai Sempor yang menjadi tempat ratusan siswa melakukan kegiatan susur Sungai.
Sehingga dia belum bisa berbicara banyak apakah sungai itu bahaya atau tidak untuk dilakukan kegiatan.
Namun, dengan kondisi cuaca di Sleman yang beberapa terakhir turun hujan, Yulianto bilang, sungai-sungai akan sangat rentan debit air deras yang membahayakan untuk dilakukan kegiatan.
Baca: Tak Bisa Rayakan Ultah Terakhirnya, Khoirunnisa Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Hari Ini
Baca: Tim SAR Gabungan Masih Cari Satu Lagi Korban Susur Sungai yang Belum Ditemukan
"Saya belum cek lokasinya membahayakan atau tidak. Sungainya itu kan memang kemarin beberapa hari hujan, kondisi deras dan cukup berbahaya," jelas dia.
Menurut Yulianto, pihaknya telah memanggil 7 saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kegiatan susur sungai berujung maut tersebut.
"Sudah ada yang diperiksa. Paling tidak sudah ada 7 orang," jelas dia.
Terakhir, dia menuturkan, salah satu pihak yang telah diperiksa oleh Polda DIY adalah pembina dari kegiatan susur sungai tersebut.
"Yang terakhir diperiksa dari pembina yang mereka ikut kegiatan para siswa," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Whiesa/Igmam Ibrahim, TribunJogja.com/Kurniatul Hidayah) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)