VIRAL Tahlilan Gunakan Pengeras Suara Masjid saat Wabah Corona, Ternyata Ini Kisah di Baliknya
Baru-baru ini, unggahan pengasuh Majlis Zikir Hayatan Thoyyibah, Bantul, Yogyakarta di akun Twitter pribadinya menjadi viral.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sementara sejumlah warga terlibat berdoa di rumah masing-masing.
Baca: VIRAL Warga Ramai Sambut Eva Yolanda LIDA Abaikan Imbauan Social Distancing
Baca: Sosoknya Viral karena Video Masker N95, Ini Profil Dokter Cantik Clarin Hayes
Tahlilaln tersebut diadakan untuk mendoakan Almarhum Kamiso, warga setempat yang meninggal karena sakit pada Jumat (3/4/2020), tetapi bukan karena corona.
"Ketika Pak Kamiso wafat, Pak Dukuh (kepala desa) Rohmat Ari Nugroho menemui saya minta saran bagaimana sebaiknya acara tahlil untuk Almarhum Pak Kamiso," terang Umaruddin dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (6/4/2020).
Umaruddin mengungkapkan, tradisi ini bukan sekadar upaya membumikan syariat agama, tetapi juga menjadi wujud kesetiakawanan dan persaudaraan yang kuat di tengah masyarakat.
"Kalau tidak ada tahlil sama sekali, hati kecil warga merasa tidak tega," jelas Umaruddin.
Dengan kondisi tersebut, Umaruddin kemudian mengusulkan, tahlilan tetap diadakan dengan pengeras suara.
Di mana ia memimpin tahlil tersebut dari masjid, sementara warga masyarakat cukup mengikuti dari rumah masing-masing.
"Alhamdulillah usul diterima, dan sudah tiga malam tahlil berjalan dengan khidmat," ujarnya.
Umaruddin menyatakan, dengan adanya tradisi ini, keluarga yang ditinggalkan merasa terhibur setelah kehilangan anggota keluarga yang dicintainya.
Dengan tradisi itu, selama 7 hari para tetangga menemaninya, bukan hanya sekadar menemani tetapi juga mendoakannya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.