Penuturan ART yang Mengaku Disiksa Majikan, Dipaksa Makan 50 Cabai dan Tenggak Air Mendidih
Enam luka sayatan pisau cutter itu, menurutnya, disebabkan karena dipaksa oleh majikannya bunuh diri
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Trauma psikologis tampak jelas dari Ika Musriati (20) akibat dugaan penyiksaan yang dia terima dari majikannya di sebuah perumahan di Semarang Barat, Jawa Tengah.
Begitu hebatnya trauma sampai-sampai dia mengaku takut saat melihat air putih.
Ika yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) tampak mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Berikut penuturan warga Mlatiharjo Timur, Citarum, Semarang itu soal penyiksaan yang dia alami seperti dilansir Kompas.com:
Baca: Aksi-Aksi Tak Manusiawi ke ART Terbongkar Saat Sang Majikan Melapor ke Polisi
Dianiaya pada bulan ketiga bekerja
Ika bercerita, dirinya bekerja kepada pasangan suami istri di Semarang, Jawa Tengah itu sejak Agustus tahun lalu.
Baca: Ini Bacaan Niat Salat Tarawih di Rumah, Bisa Dilakukan Sendiri atau Berjemaah
Baca: 5 Resep Makanan Ini Cocok untuk Santap Sahur, Sayur Bening Kacang Panjang hingga Ayam Woku
Awalnya, majikan memperlakukannya dengan baik.
Namun, setelah itu Ika mendapatkan siksaan bertubi-tubi setiap hari.
"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa," kata dia, Selasa (21/4/2020).
Dipaksa makan 50 cabai dan menenggak air mendidih
Ika memperlihatkan bekas luka sayatan di tangannya.
Enam luka sayatan pisau cutter itu, menurutnya, disebabkan karena dipaksa oleh majikannya bunuh diri.
Ia pun kerap mendapatkan pukulan, siraman air panas dari majikan.
Ika bercerita, pernah dipaksa menelan 50 cabai serta menenggak air mendidih hingga pita suaranya rusak.