ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru Sejak Seminggu Lalu, Ibundanya Yakin Anaknya Selamat
Kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Suwarti (42), Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ibunda Rio Pangestu (23), anak buah kapal yang hilang di Laut Aru meyakini anaknya masih hidup.
itu merupakan ABK di KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Suwarti menuturkan, Rio Pangestu baru bekerja di kapal pencari ikan itu sejak April 2020 lalu.
Sayangnya, pengalaman pertamanya melaut tak berjalan mulus.
Kapalnya terbakar di perairan Laut Aru, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Rio dikabarkan hilang dalam peristiwa itu, sementara 29 ABK lainnya selamat dan satu orang meninggal dunia.
Baca: Manfaat Tidur Siang yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Bisa Hilangkan Kelelahan Mental
Meski begitu, Suwarti optimistis anaknya masih hidup.
"Feeling saya (Rio) masih hidup," kata Suwarti di kediamannya, Jumat (12/6/2020).
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu berpesan kepada Suwarti agar ikhlas jika putranya tidak selamat.
"Karena jalan hidup itu kan kita tidak tahu," ujarnya.
Sebab, musibah itu terjadi sepekan lalu dan kecil kemungkinan Rio dapat selamat.
Ke Jakarta
Suwarti (42) akan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya, Rio Pangestu (23), yang hilang di Laut Aru, Maluku.