Tiga Tersangka Kasus Pembobolan Rekening di Kepri Raup Rp 50 Juta, Begini Modusnya
Korban kejadian itu adalah Ridho Amrullah warga Sungai Raya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun
Editor: Eko Sutriyanto
Agar tidak diketahui, pelaku David berpura-pura sebagai orang bank.
Setelah selesai semua langkah pertama ini, David kemudian meminta bantuan pihak lain.
Yakni, meminta bantuan ke Aris Munandar alias Bakar warga Binaan di salah satu Lapas yang ada di Pulau Jawa, untuk mencari orang yang berperan sebagai pengganti kartu di Telkomsel.
Kemudian Aris Munandar meminta bantuan Ade Yuli Herliyana.
Untuk mengganti kartu serta mengalihkan identitas nomor 08129396xxxx seolah-olah nomor itu miliknya.
Baca: Telkomsel Perluas Layanan VoLTE Hingga ke Bogor dan Sidoarjo
Pengalihan nomor 08129396xxxx menjadi milik Ade Yuli Herliyana berhasil.
Penggantian dilakukan di GraPARI Telkomsel di Jakarta. Setelah nomor 08129396xxxx dikuasai, maka mereka melancarkan aksi. Dengan cara memindahkan saldo milik korban.
Dalam hasil penyelidikan polisi, Ade Yuli Herliyana mendapatkan upah sebesar Rp 5 juta.
Sedangkan Aris Munandar dapat Rp7,5 juta.
"Apakah ada keterlibatan pihak GraPARI itu? Tentu kami akan melakukan penyelidikan dulu," kata Rustam.
Tidak berhenti di situ saja, Rustam mengatakan, David dalam melancarkan aksinya tidak sendirian.
Dia dibantu oleh Saiful alias Saipul yang konon masih diburon (DPO).
Saiful berperan penyedia website. Yang seolah milik bank tertentu. Sehingga dengan mudahnya mereka menggasak uang calon korbannya.
Kemajuan teknologi dewasa ini kian pesat, namun pelaku kejahatan siber juga canggih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.