Teror Pesanan Fiktif di Jungsemi Kendal, dari Pisang hingga Batu Bata, Sasarannya Perempuan
Dasuki Kepala Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal, berharap kepolisian bisa mengusut tuntas teror pesanan fiktif yang menimpa warganya.
Editor: Miftah
"Kadang memesan lewat media sosial dengan mengatasnamakan warga kami, terkadang lewat Whatsapp," paparnya.
Adanya pesanan bodong tersebut tak hanya mengusik ketenangan keluarga korban.
Warga lain juga merasa resah, tak terkecuali pemerintah Desa Jungsemi.
Kata Dasuki, korban pernah diungsikan ke Batam dan Jawa Timur agar terhindar dari order yang mengatasnamakan dirinya.
Namun, oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut tetap mengejar korban tersebut.
"Di Batam pernah diteror, sampai di Jawa Timur juga."
"Kasihan sampai stres dia dan orangtuanya," tuturnya.
Tak hanya prank pesanan, sebagian warga Jungsemi juga mendapatkan teror dalam bentuk berbeda.
Termasuk foto istri Dasuki yang dipajang di grup biro jodoh di media sosial.
Ada perangkat desa hingga guru yang difitnah mencuri, menculik, dan ujaran kebencian kepada pemerintah.
Dasuki berharap aparat penegak hukum mengambil sikap tegas dan mengusut tuntas oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Supaya membuat rasa aman warga Jungsemi dalam beraktivitas sehari-hari.
"Kami sudah laporkan ke Polres Kendal."
"Saya harap petugas bisa mengusut tuntas kejadian ini karena korbannya sudah banyak," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.