Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 11 Tahun Dikeroyok Anjing Penjaga Pabrik, Alami Luka Parah Akibat Digigit dan Dicakar

Seorang bocah 11 tahun di Lampung Selatan dikeroyok anjing penjaga pabrik. Korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh.

Editor: Miftah
zoom-in Bocah 11 Tahun Dikeroyok Anjing Penjaga Pabrik, Alami Luka Parah Akibat Digigit dan Dicakar
pexels.com
ILUSTRASI ANJING - Seorang bocah 11 tahun di Lampung Selatan dikeroyok anjing penjaga pabrik. Korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. 

"Sampai (Selasa) sore ini, kami konfirmasi ke Balai Veteriner, pengujian belum selesai," ungkapnya.

Sedangkan korban manusianya, Budi serahkan kewenangannya ke Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi membenarkan terkait adanya pasien dengan kasus gigitan anjing tersebut.

Dia mengatakan, bila para korban telah mendapat penanganan medis.

"Alhamdulilah sudah membaik anak-anak tersebut," katanya.

Purhadi menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari spesimen anjing untuk memberikan penanganan lebih lanjut terhadap para korban.

Upayakan Ring Vaccination

Berita Rekomendasi

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu langsung melakukan upaya ring vaccination di wilayah kasus gigitan anjing liar.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pringsewu Budi Pramono mengatakan, upaya itu dilakukan karena anjing liar tersebut diinformasikan juga berkelahi dengan anjing setempat.

Oleh karena itu lah pihaknya langsung melakukan observasi dan upaya ring vaccination.

"Melakukan vaksinasi ulang, walaupun anjing dan hewan pembawa rabies di lingkungan tersebut sudah divaksin," kata Budi.

Sebab, pihaknya tidak mengetahui anjing liar itu sudah menggigit berapa anjing lagi di sekitar situ.

Dia berharap, dengan vaksinasi ulang, apa bila anjing yang bermasalah dinyatakan positif rabies dapat memutus rantai penyebarannya.

Sebab, anjing yang sudah vaksin akan kebal dengan rabies. Dampaknya tidak berpotensi menyebarkan rabies.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas