Lagi, Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Jalanan, Penyebabnya Sepele
Video anggota TNI di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dipukul sejumlah orang tidak dikenal viral di media sosial Facebook.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Belum tuntas kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi, kini beredar video anggota TNI di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dipukuli sejumlah orang tidak dikenal.
Video berdurasi 15 detik tersebut diunggah oleh pemilik akun indokomando, Sabtu (7/11/2020) malam.
Video tersebut sudah dibagikan sebanyak 47 kali, 267 komentar, dan 357 suka hingga Minggu (8/11/2020) sore pukul 16.20 WIB.
Dalam video tersebut, anggota TNI ini hanya pasrah menerima pukulan dari sejumlah orang tersebut tanpa melakukan perlawanan.
Anggota TNI ini terlihat hanya mencoba menghindar dan menangkis pukulan serta tendangan yang diarahkan kepadanya.
Baca juga: Diduga Cemburu Pacarnya Dekat dengan Mantan Kekasih, 4 Orang Dewasa Keroyok Remaja Wanita
Adanya video pengeroyokan seorang anggota TNI yang memakai celana training loreng khas TNI tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Slamet.
Diketahui, anggota TNI yang dikeroyok tersebut merupakan anggota Yonif Raider 301/PKS, MA.
MA, dikeroyok karena hal sepele, yaitu tak sengaja menyerempet mobil para pelaku saat melintas di Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, pada Jumat (6/11/2020) malam.
"Benar (itu anggota TNI), nanti dirilis sama Pak Kapolres yah," ujar Yanto, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu sore.
Kapolres Sumedang AKBP AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan kejadian ini.
Pasca-kejadian, anggota TNI tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sumedang dan sudah dilakukan visum kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Sumedang.
Polres Sumedang juga sudah mengamankan 3 pelaku pengeroyokan anggota TNI tersebut.
"Besok siang (Senin) kami release ya," kata Eko kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu sore.
Update kasus pengeroyokan di Bukittinggi