Kisah Saiful, Anak Pemulung Jadi Juara Karate, Tinggal Berdua dengan Ibunya di Rumah Tak Layak Huni
Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kisah seorang anak pemulung yang hanya hidup bersama Ibunya viral di media sosial.
Editor: Hasanudin Aco
Mengejar mimpi di tengah himpitan ekonomi adalah perjuangan yang tidak mudah.
Namun semangat demi orang tua dan cita-cita adalah potret dari seorang Aditya.
Viral di Medsos
Aksi Syaiful viral lewat media sosial TikTok.
Syaiful menjadi bahan sorotan saat terekam netizen mengayuh sepeda puluhan kilometer pulang ke rumahnya bersama Sulastri ibu kandungnya usai mengikut kejuaraan tersebut.
Ketika ditemui di kediamannya, kondisi rumah Syaiful ternyata jauh dari kata layak.
Bocah yang akrab disapa Ipul tersebut tinggal hanya dengan ibunya di rumah semi permanen.
Tampak genteng rumah sudah dalam keadaan rusak dengan tanah sebagai lantai.
Setiap hari, Sulastri bersama Ipul terpaksa tidur dengan dikelilingi sampah.
Penghasilan Sulastri sebagai pemulung sampah membuat dirinya hidup pas-pasan dengan anaknya tersebut.
Sejatinya Sulastri dan Syaiful tinggal menumpang di kediaman nenek alias ibu kandungnya.
Namun Sulastri tinggal di bagian belakang rumah neneknya tersebut.
Bagian rumah terkena dampak gempa bumi pada April 2021.
"Dan sampai sekarang saya tidak mendapat bantuan sampai saat ini. Jadi ya saya biarkan begini, jadi gudang. Dan saya tinggal sama mbahnya Syaiful di sebelah. Beginilah rumah kami. Syaiful sama saya tinggal di sini. Suami saya sudah meninggal dunia," ujar Sulastri ketika ditemui di rumahnya, Selasa (14/9/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.